Perjalanan Anies Diabadikan Melalui Buku Anies Baswedan The Rising Star
![Perjalanan Anies Diabadikan Melalui Buku 'Anies Baswedan The Rising Star'](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/32ec8d2c11644262f14c6517f2b4ee81.jpg)
RELAWAN calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan meluangkan waktu dan tenaga selama satu tahun terakhir untuk menyusun buku ‘Anies Baswedan The Rising Star’.
Buku yang ditulis oleh Samsul Muarif sama sekali tidak bertendensi mengarahkan masyarakat, khususnya para pembaca, agar memilih Anies dalam pemilu pada hari-H nanti.
Samsul menerangkan tujuan di balik penerbitan buku hanya untuk memberikan satu perspektif dalam membaca tokoh Anies di tengah pusaran perpolitikan nasional, khususnya menjelang pemilu.
Baca juga :
Buku ini juga menggambarkan rekam jejak Anies di mata media internasional.
Baca juga :
Deputi Komunikasi dan Media Timnas AMIN, Saur Hutabarat menyebut Anies adalah calon presiden yang paling berpikiran internasional.
“Isu yang sering dibawakan media massa, yakni menyangkut hubungan AS dan Tiongkok. Ini pertanyaan paling serius, pemerintahan sekarang lebih cenderung ke Tiongkok ketimbang negara lain,” ungkap Saur dalam perilisan buku Anies Baswedan The Rising Star, di markas Timnas AMIN, Jakarta, Senin (29/1)
Saur membeberkan Anies merespons pertanyaan dari media internasional dengan melihat politik luar negeri itu punya nilai.
“Maka kebijakan politik yang bebas bisa lebih tegas dan jelas sikapnya,” tegas Saur.
Saur juga menyatakan Anies ingin menjadikan Indonesia warga dunia. Bukan warga asia tenggara, kata Saur, tetapi warga dunia.
“Mengenai masalah Laut Cina Selatan, berbagai kepentingan berbagai pihak pasti ada, maka jelaslah yang penting berdialog dengan yang punya kepentingan di situ dan tetap berpegang pada bangsa yang ingin jadi warga dunia,” tandasnya.
Sementara itu, Co-kapten Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, mengungkapkan bahwa Anies lebih menjunjung tinggi nyawa manusia di atas segala-galanya.
“Kalau ada benturan antara nyawa dan industri yang harus mengalah ya industri. Contoh polusi bisa merusak nyawa itu udah gak benar dan itu melanggar nilai kita yang menjunjung nyawa di atas segala-galanya,” tegas Tom.
“Internasionalisme itu sangat penting. Mengutip presiden Soekarno mengatakan bahwa nasionalisme tidak subur jika kita hidup di dalam taman sari internasionalisme. Sebaliknya internasionalisme tidak subur jika tidak mengakar di bumi nasionalisme,” pungkas Tom. (Z-8)
Terkini Lainnya
Relawan Konsolidasi Kawal Andra Soni di Pilgub Banten
PKS Usung Anies-Sohibul dalam Pilgub Jakarta, Relawan: Anies Butuh Wakil Selevel Menteri
Askrindo Muda Jalankan Misi Kemanusiaan dalam Relawan Bakti BUMN Batch V
Relawan Milenial Dorong Ketua DPRD Andra Soni Maju Pilkada Banten
Serangan Israel Sasar Lokasi Dekat Markas MER-C di Rafah, Semua Relawan Selamat
Kemlu Pastikan 12 WNI di Gaza Selamat
Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
Komisi II DPR Tak Heran Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Kasus Asusila
Hasyim Asy'ari hanya Datang Virtual saat Putusan Sidang Etik Dugaan Asusila
KPU Akui Pelantikan Serentak Kepala Daerah adalah Kewenangan Pemerintah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap