Ketua KPU Minta Tren Perkembangan Demokrasi Indonesia Dijaga Lewat Pemilu
![Ketua KPU Minta Tren Perkembangan Demokrasi Indonesia Dijaga Lewat Pemilu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/38433b3f214a90faa9db27b0cfc39822.jpg)
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari berpendapat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia bakal menjadi perhatian dunia. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga, gelaran pemilu di Tanah Air dinilai akan menentukan stabilitas ekonomi global dan perkembangan tren demokrasi.
"Saya kira penting kita semua warga bangsa untuk menjaga tren positif penyelenggaraan pemilu dan juga tren positif perkembangan demokrasi di Indonesia, karena itu akan memberikan kontribusi terhadap tren perkembangan demokrasi global," jelasnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (2/2).
Hal itu disampaikannya seraya mengingatkan bahwa Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menggelar pemilu pada 2024. Dalam kelompok G-20 saja, ada sembilan negara yang menggelar pemilu tahun ini, termasuk dua negara demokrasi terbesar, yaitu India dan Amerika Serikat.
Baca juga : Demokrasi Indonesia Jadi Rujukan Dunia jika Pemilu Berjalan Baik
Menurut Hasyim, wajah perkembangan demokrasi dunia bakal terlihat pada tahun ini. Perkembangan ekonomi dan demokrasi global, sambungnya, bakal berpengaruh dan dipengaruhi dengan adanya penyelenggaraan pemilu di setiap negara.
"Saya kira penting wajah pemilu di Indonesia juga akan jadi sorotan betul, akan jadi konsentrasi berbagai macam negara di tingkat dunia. Karena itu juga akan menentukan stabilitasi ekonomi global, akan menentukan tren perkembangan demokrasi di dunia dan kita akan berkontribusi terhadap itu," paparnya.
India bakal menggelar pemilu pada April dan Mei, sedangkan Amerika Serikat pada November. Sementara itu, enam negara G-20 yang melaksanakan pemilu tahun ini adalah Rusia (Maret), Korea Selatan (April), Meksiko (Juni), Uni Eropa (Juni), Afrika Selatan (Juni), Inggris Raya (November-Desember).
Baca juga : Pemilu 2024, Perluni UAJ Edukasi Pemuda Jadi Pemilih Cerdas
"Pada akhir tahun 2024 kalau ada konferensi G-20, hampir bisa dipastikan foto dari 20 negara, 9 kepala negaranya ganti karena memang sudah saatnya ganti," tandas Hasyim. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
Partai National Rally Marine Le Pen Memimpin dalam Pemilihan Parlemen Prancis
Emmanuel Macron Umumkan Pembubaran Parlemen dan Pemilihan Baru Setelah Kekalahan di Pemilu Eropa
Narendra Modi Dilantik sebagai Perdana Menteri India untuk Ketiga Kalinya
Pengadilan Banding Georgia Hentikan Kasus Pemalsuan Pemilu terhadap Donald Trump
Narendra Modi Dipaksa Berkoalisi
ARUN Siapkan Pemimpin Masa Depan dan Ide Starategis Melalui Munas Pertama
KPU Perlu Berbenah Selesaikan Masalah Berbasis Gender
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Peneliti BRIN: Seleksi Keterwakilan Perempuan Masih Sangat Patriarkis
Unggul di Exit Pool, Keir Starmer jadi PM Baru Inggris, Putus Dominasi Partai Konservatif
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap