Harga Minyak Diprediksi Stabil Beberapa Waktu ke Depan
![Harga Minyak Diprediksi Stabil Beberapa Waktu ke Depan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/763788a827ffc995436efeb940723520.jpg)
EKONOM energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai harga minyak dunia dalam waktu dekat akan tetap stabil. Itu berkaca dari tren tiga bulan terakhir yang menunjukkan fluktuasi harga komoditas itu tak begitu signifikan.
Hal tersebut menurutnya juga akan berpengaruh pada harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, utamanya yang non-subsidi. "Kalau melihat tren tiga bulan ke belakang, harga minyak dunia memang cukup stabil dan ke depan memang akan sama. Namun akan berbeda kalau ada situasi global seperti perang di Timur Tengah," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (3/2).
Harga minyak dunia sempat melambung tinggi setelah pecah perang Rusia-Ukraina. Kondisi itu memengaruhi psikologi harga komoditas tersebut dan berpengaruh ke dalam negeri, sehingga pemerintah sempat menaikan harga BBM.
Baca juga : Protes Civitas Academica Bentuk Mosi tidak Percaya Rezim Penguasa
Namun sinyal serupa dalam waktu dekat dinilai tak akan terjadi dan mengerek harga minyak dunia. Dus, harga BBM non-subsidi di dalam negeri diperkirakan tak akan melambung tinggi.
Selain faktor global, kenaikan harga BBM non subsidi di Indonesia juga sedianya dipengaruhi oleh tarif pajak BBM. "Tampaknya kenaikan harga BBM non subsidi terjadi karena ada kenaikan tarif pajak BBM dari 5% menjadi 10%, sehingga memengaruhi harga BBM non subsidi," jelas Fahmy.
Diketahui, dalam sepekan terakhir harga minyak dunia anjlok hingga 7%. Itu disebabkan oleh perkiraan masih tingginya bunga acuan The Federal Reserve dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga : Petisi Civitas Academica UGM untuk Presiden Jokowi Wujud Kesadaran UGM
Hal itu juga diikuti dengan kondisi ekonomi Tiongkok yang masih dalam pelemahan dan akan berpengaruh terhadap permintaan minyak dunia. Selain itu, konflik di Timur Tengah yang mulai mereda turut menarik ke bawah harga komoditas tersebut.
Harga minyak mentah berjangka Brent, misalnya, ditutup dengan harga US$77,33 per barel, turun US$1,37 per barel, setara 1,7% pada perdagangan Jumat (2/1). Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate senilai US$72,28 per barel, turun 2% atau setara US$1,54 per barel. (Mir/Z-7)
Baca juga : Civitas UGM Desak Presiden Jokowi kembali ke Koridor Demokrasi
Terkini Lainnya
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Keamanan Pangan Berkorelasi Erat dengan Kesehatan Masyarakat
UGM Nyatakan tidak Naikkan UKT
Dikepung Ancaman Bencana, Masyarakat Perlu Perkuat Informasi Kebencanaan
Pertama di Asia, Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati
Stasiun Lapangan Geologi UGM di Bayat Diresmikan
Pemerintah Terus Pantau Harga Minyak Dunia Terkait Kemungkinan Evaluasi Subsidi BBM
Harga Minyak Melonjak lebih dari 3% di Tengah Kekhawatiran Krisis Timur Tengah
Harga Minyak Berpotensi Lanjut Naik Dipicu Konflik Israel-Iran dan Penguatan Dolar
Saham Merosot, Harga Minyak Melonjak di Tengah Kekhawatiran Konflik Iran-Israel
Harga Minyak Turun Berkat Harapan Penurunan Eskalasi Pasca-Serangan Iran
Geopolitik Memanas, Harga BBM kian Terpojok
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap