visitaaponce.com

Mundurnya Mahfud Beralasan Netralitas Jokowi Dinilai Hanya Justifikasi

Mundurnya Mahfud Beralasan Netralitas Jokowi Dinilai Hanya Justifikasi 
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Menhan Prabowo Subianto (kedua kiri) di tahun 2022.(Antara)

PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengungkapkan mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Indonesia Maju tampaknya karena merenggangnya hubungan Presiden Joko Widodo dengan PDIP.

Hal itu membuat Mahfud tak nyaman di kabinet. Disatu sisi Mahfud harus loyal ke Jokowi, namun di sisi lain ia juga harus loyal ke PDIP yang mengusungnya menjadi cawapres.

Meniti dua kepentingan itu akan membuat Mahfud kehilangan identitas. Ia tidak bisa terlalu kritis terhadap kebijakan Jokowi, sementara sebagai cawapres Mahfud dituntut vokal untuk mendongkrak elektoralnya.

Baca juga : Kamis Sore Ini, Jokowi akan Bertemu Mahfud MD Bahas Pengunduran Diri

“Indikasi itu terlihat dari dua kali Debat Cawapres. Mahfud terlihat sosok yang kehilangan kekritisan. Tidak terlihat juga wawasan dan kecerdasan Mahfud yang mumpun,” terangnya.

Untuk itu, pilihan paling pas bagi Mahfud tentunya mengundurkan diri. Hanya dengan begitu ia dapat menampilkan identitas sebagai cawapres.

“Jadi, kecil kemungkinan Mahfud mundur karena adanya potensi Jokowi tidak netral pada Pilpres 2024. Sebab sinyalemen itu sudah lama mengemuka,” tegasnya.

Baca juga : Menkopolhukam Mahfud MD Menyatakan Mundur dari Kabinet Jokowi

Bila hal itu menjadi penyebab mundurnya Mahfud, seharusnya sudah dilakukannya jauh sebelumnya sejak isu Jokowi tidak netral mengemuka. 

“Alasan seperti itu tampaknya hanya justifikasi atau pembenaran belaka,” pungkas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu. (Z-7)

Baca juga : Puan: Tolong Tanyakan ke Jokowi, Dukung Ganjar atau yang Lain?

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat