Cak Imin Pastikan tak Ada Batasan Kritik bila Amin Menang Pilpres 2024
![Cak Imin Pastikan tak Ada Batasan Kritik bila Amin Menang Pilpres 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/42e1bb1ac8468e982a8ec1793e06298e.jpg)
CAWAPRES paslon 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa dirinya bersama capres Anies Baswedan memiliki komitmen yang sama terkait kebebasan berpendapat. Lantas, bila paslon Amin tersebut menang di Pilpres 2024, maka tidak ada batasan dalam mengkritik.
"Semua kritik bebas, pokoknya tidak ada larangan. Bagi Amin kritik itu hiburan, vitamin perbaikan, pokoknya silakan kritik," ujarnya seusai kampanye di Banyuwangi, Selasa (6/2).
Pernyataan Cak Imin tersebut lantaran adanya kekhawatiran terhadap kebebasan berpendapat akhir-akhir ini. Sejumlah pihak menilai pemerintah mulai antikritik dan lebih represif.
Baca juga : Rhoma Irama Ajak Penggemar Pilih Anies Baswedan-Cak Imin
"Ya saya berharap Pak Jokowi dan seluruh lingkarannya untuk benar-benar memahami kritik sebagai masukan yang positif jangan terlalu alergi terhadap kritik apalagi dengan berbagai langkah-langkah berlebihan," imbuhnya.
Munculnya berbagai kritikan, termasuk dari kampus-kampus dan para guru besar seharusnya jadi warning untuk pemerintah. Sebab, sejauh ini langkah-langkah Jokowi makin terbuka dalam mendukung atau memihak paslon tertentu. Begitu pula dengan para pejabat negara lain yang terlihat represif ketika ada kritikan.
"Sudah ada pelanggaran etik, kampanye presiden yang terlalu tendensius. Itu semua dikritik biasa harusnya diterima, pernyataan Pak Moeldoko, pernyataan lingkaran istana itu tidak produktif buat Pak Jokowi. Ayolah kita jaga presiden ini supaya jadi negarawan, jangan terlalu reaktif terhadap kritik," ucapnya.
Baca juga : Bertemu Para Kiai, Cak Imin Optimistis Menang di Banyuwangi
Cak Imin menegaskan bila pemerintah terus bersikap seperti itu, seperti intimidasi terhadap pihak yang mengkritik, maka tidak ada bendanya dengan Orde Baru. Gara-gara Orde Baru harus benar-benar hilang dan jangan sampai merusak demokrasi Indonesia.
"Itulah bentuk reaksi berlebihan terhadap kritik sehingga represif, cara-cara itu melebihi Orde Baru. Ayo hentikan. Itu cara-cara Orde Baru yang harus kita hentikan. Ini negara demokrasi, semua perbedaan cara pandang harus dihormati, jangan pernah takut karena ini negara demokrasi," tandasnya. (Van/Z-7)
Baca juga : Cak Imin Sebut Pasangan Amin tak Punya Utang Pada Oligarki, Hanya Berutang Janji pada Rakyat
Terkini Lainnya
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
PKB: Anies Baswedan masih Jadi Calon Terkuat di Pilkada DKI Jakarta
Muhaimin Iskandar Dorong Polri Perkuat Sinergitas
Evaluasi Haji 2024, DPR Bakal Panggil Menteri Agama
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
HUT ke-78 Bhayangkara, Gus Muhaimin Ingatkan Polri Amalkan Rastra Sewakotama
Pelaksanaan Haji 2024 Mendapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap