visitaaponce.com

Tokoh Bangsa Serukan Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mehrtens yang Disandera KKB di Papua

Tokoh Bangsa Serukan Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mehrtens yang Disandera KKB di Papua
Sejumlah tokoh bangsa, agama, dan masyarakat sipil seruan pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera KKB selama setahun(TPNPB-OPM)

SEJUMLAH tokoh bangsa, agama, dan masyarakat sipil menyerukan pembebasan Pilot Susi Air asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) setahun lalu. 

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan akibat konflik bersenjata di Papua, banyak yang mengalami ketakutan dan trauma atas tindak kekerasan yang berakibat jatuhnya korban jiwa dan hilangnya kesempatan untuk hidup aman, damai, dan sejahtera. 

Di sisi lain para tokoh memahami dan menghormati perjuangan yang dilakukan oleh saudara-saudara di Papua agar hak-hak asasi manusia dihormati, dimajukan, dan dilindungi.

Baca juga : Dubes Selandia Baru Kevin Jeffry Burnet Bertemu Kapolda Papua Bahas Pembebasan Pilot Susi Air

"Kami percaya, Saudara Mehrtens mengalami ketidaknyamanan selama setahun ini, keluarganya pun mengalami kesedihan, kesusahan dan kerinduan yang mendalam. Maka, melalui seruan ini, dengan segala hormat pada perjuangan saudara-saudara di Papua, dengan segala rasa solidaritas kami pada penderitaan saudara-saudara di Papua, dan dengan memperhatikan rasa kemanusiaan, kami meminta Sdr. Egianus Kogoya dan saudara-saudara di

Papua agar segera membebaskan Sdr. Mehrtens dalam keadaan sehat dan secara damai," demikian bunyi seruan tersebut yang diterima media, Kamis (8/2).

Para tokoh juga menghormati suara dari kelompok bersenjata pro-kemerdekaan yang menyadari pentingnya menghormati hukum serta melarang penyanderaan. Dengan dibebaskannya Pilot Mehrtens, ujar Usman, Merthens bisa berkumpul kembali dengan keluarga di negara asalnya, Selandia Baru.

Baca juga : TNI akan  Bertemu KKB Untuk Pembebasan Pilot Susi Air Philip Merhtens

Kepada pemerintah, para tokoh mendorong untuk tetap mengedepankan cara-cara damai melalui dialog dalam upaya pembebasan Mehrtens. Sementara jalan kekerasan melalui pengerahan aparat keamanan dan operasi militer harus dihindari.

Para tokoh yang menyampaikan seruan itu yakni Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (Gerakan Nurani Bangsa), Marzuki Darusman (Jaksa Agung RI pada era Presiden KH. Abdurrahman Wahid), Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ (Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara), Pendeta Gomar Gultom (Ketua Umum Persekutuan Gereja di Indonesia), Muhammad Busyro Muqoddas (Ketua PP Muhammadiyah). Mangadar Situmorang (Koordinator Forum Akademisi untuk Papua Damai/FAPD), dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Alissa Wahid, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja di Indonesia Pendeta Jacky Manuputty , Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid, Direktur Eksekutif IMPARSIAL Gufron Mabruri. (Z-3)

Baca juga : Ditanya Uang Tebusan Kapten Philips, Jokowi : Semua Sudut, Semua Jurus Kita Gunakan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat