DPR Dampingi Parlemen Negara Sahabat Pantau Proses Pemilu di Indonesia
![DPR Dampingi Parlemen Negara Sahabat Pantau Proses Pemilu di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/f68436b5462518e41b03c47399a65d78.jpg)
DPR RI bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Program Pemantauan Pemilu atau 'Election Visit Program' (EVP) yang diikuti oleh 12 parlemen negara sahabat.
Kegiatan pemantauan berlangsung di Bali pada 12-15 Februari, diikuti pula oleh tiga organisasi internasional.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta mengatakan kegiatan ini kesempatan untuk menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia kepada negara-negara sahabat.
Baca juga : Ketua DPR: Kesepakatan AIPA, Parlemen Negara Sahabat Turut Pantau Pemilu
Di samping itu sebagai upaya membangun citra DPR RI sebagai parlemen modern dan terbuka.
“Hal ini memang menjadi komitmen kita untung mengundang para observer dari negara-negara sahabat. Itu bagian dari resiprokal kita juga, karena kita juga diundang oleh negara-negara itu kemudian kita juga mengundang balik," jelasnya.
"Di samping itu, kita juga berkepentingan supaya pemilu kita ini bisa disaksikan oleh negara-negara sahabat terutama parlemen di seluruh dunia,” kata Sukamta pada Kamis (8/2/2023).
Baca juga : HPN 2024, Puan Ajak Insan Pers Kawal dan Jaga Proses Pemilu
Selain peninjauan lapangan, nantinya di dalam rangkaian kegiatan pemantauan pemilu dari luar negeri ini juga dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang akan membahas mengenai sistem dan penyelenggaraan pemilu 2024.
Sukamta mengatakan FGD ini diadakan untuk menunjukkan kepada para observer, bahwasanya Pemilu yang diselenggarakan oleh Indonesia cukup unik dan rumit.
“Jadi FGD ini lebih kepada kita mau memperlihatkan proses dari pemilu, dan ini pemilu yang salah satunya di dunia yang begitu complicated ada Presiden, DPR RI, DPRD, DPD dan itu yang kita perlihatkan bahwa kita damai-damai saja. Kita juga ingin mereka memberikan kesan dan pesan serta menjadi sarana tukar pikiran terkait proses kepemiluan yang ada,” jelasnya.
Baca juga : Cuaca Ekstrem Saat Pencoblosan, DPR Minta Kesiapan Mitigasi Bencana
Sukamta berharap semuanya dapat berjalan lancar dan juga para observer dapat memberikan masukan bagi Indonesia, terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahun ke depannya.
Lebih lanjut, Sukamta juga menekankan agar seluruh pemangku kebijakan yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu agar bisa menjaga kredibilitasnya karena akan disaksikan oleh banyak negara.
“Kita juga berharap sebagaimana pemilu sebelumnya, semua berjalan lancar dan damai. Tidak ada insiden yang menyebabkan kerusuhan. Itu yang paling penting untuk disaksikan oleh peninjau dari seluruh dunia," paparnya.
Baca juga : Curah Hujan Tinggi, Komisi II DPR Peringatkan KPU Soal Keamanan Surat Suara
"Yang tidak kalah penting adalah kualitas dari proses pemilu itu sendiri, dimana semua bisa berlangsung sesuai dengan aturan yang ada, berlangsung secara umum, bebas, jujur, dan adil untuk seluruh kontestan pemilu,” terang Anggota DPR RI Komisi I ini.
Lebih jauh, Sukamta juga berharap bahwa kegiatan EVP 2024 ini diharapkan dapat mempererat hubungan DPR RI dengan parlemen negara lain dan menjadi sarana untuk berbagi pengalaman bagi kemajuan demokrasi.
“Observasi ini bisa menjadi bagian dari diplomasi juga dari parlemen kepada parlemen negara lain, dari multitrack diplomasi ini dari berbagai macam jalur, salah satunya kita memanfaatkan momen Pemilu itu untuk memperkuat hubungan kita dengan negara-negara sahabat secara bilateral,” ujar Legislator Dapil Yogyakarta ini.
Baca juga : DPR Nilai Tidak Masuk Akal Suara Guru Besar Dinilai Bagian Orkestrasi Elektoral
Informasi panitia pelaksana, parlemen yang sudah menyampaikan konfirmasi partisipasi adalah Australia, Azerbaijan, Malaysia, Kamboja, Laos, Qatar, Rusia, Tanzania, Turki, Timor Leste, Uzbekistan dan Venezuela.
Sementara tiga organisasi internasional yaitu GOPAC, AIPA dan 'Global Initiatives of Northern Illinois University'. (RO/S-4)
Baca juga : Kepala Desa Setuju RUU Desa Disahkan Setelah Pemilu 2024
Terkini Lainnya
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap