WNI di Kuala Lumpur Nyoblos Besok, TPS Terpusat di World Trade Center
![WNI di Kuala Lumpur Nyoblos Besok, TPS Terpusat di World Trade Center](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/f30b00e7069d3de607c6144cb1ef200f.jpg)
WARGA negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur dijadwalkan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 pada Minggu (11/2) besok. Pemungutan suara dipusatkan di Gedung World Trade Centre (WTC), Kuala Lumpur. Berdasarkan pantauan oleh Migrant Care, sebanyak empat lantai WTC dikonsentrasikan sebagai lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
"Di Kuala Lumpur ini jumlah TPS paling besar, yakni 223 TPS. Jumlah DPT (daftar pemilih tetap) 223 ribu pemilih. Jadi tiap TPS seribu orang. Kita bisa bayangkan betapa riuhnya nanti proses pemungutan suara," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo dalam konferensi pers virtual, Sabtu (10/2).
Meski pencoblosan dilakukan besok, Wahyu yang telah berada di Kuala Lumpur dalam rangka pemantauan pemilu RI di luar negeri masih menemukan adanya warga yang tidak mengetahui lokasi pemilihan.
Baca juga : 1.972 Surat Suara di Malaysia Dicoblos Orang tak Berwenang
Berdasarkan komunikasi antara dirinya dan warga negara Indonesia (WNI) di sana, Wahyu mengungkap masih ada yang mengira bahwa lokasi TPS ada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) maupun Wisma Duta RI sebagaimana yang digunakan pada Pemilu 2019.
Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini juga meminta Panitia Penyelenggara Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kuala Lumpur mengantisipasi kesiapan teknis terkait arus penerimaan pemilih. Titi menjadi salah satu pemantau Pemilu 2024 di Kuala Lumpur dalam rombongan Migrant Care.
Baca juga : KPU: Jemaah Umrah WNI tidak bisa Mencoblos di Arab Saudi
"Jalur masuk sudah berusaha dibuat tertib, ada tempat menunggu. Dibagi antara jalur DPT (daftar pemilih tetap), non DPT, ada jalur disabilitas, sesuatu yang sebenarnya baik, membuat kalsifikasi berdasarkan tipologi pemilih," terang Titi.
Namun, ia juga menyoroti masih banyak pemilih di Malaysia yang belum tersosialisasi mengenai status kepemilihan mereka. Ia berharap jajaran PPLN dan KPPSLN di Kuala Lumpur dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan di sana untuk memastikan sosialisasi dalam waktu yang tersisa.
"Menggunakan perkumpulan-perkumpulan dan grup WhatsApp WNI di Kuala Lumpur, sehingga akselerasi informasi bisa teramplifikasi ke semua kelompok pemilih," tandas Titi. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
Perdana, Kapal Pesiar Internasional Ini Berlabuh di Tanjung Priok
Urban Elegan Indonesia di Panggung Malaysia
Pesta Ulang Tahun Kucing Bernama Money di Louis Vuitton Picu Rasa Iri Netizen
Suami Tembak Istri di Bandara Kuala Lumpur Malaysia, Satu Bodyguard Terluka
7 Anggota Panwaslih Kuala Lumpur Divonis Bersalah
Polri: Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Masuk DPO Berdalih Tak Tahu Jadi Tersangka
15 Pegiat Surati DKPP, Ingatkan Sanksi Maksimal ke Pelaku Kekerasan Seksual
Politik Dinasti dengan Dalih Asian Values tidak Dapat Dibenarkan karena Merusak Demokrasi
Survei: Ahok dan Anies Posisi Teratas Calon Gubernur Jakarta
Pilkada 2024 Digelar di Tengah Kelelahan Politik
Kodifikasi UU Pemilu dan Pilkada Diperlukan
Minta Perludem Jangan Asal Bicara, PPP: Tidak Ada Jual Beli Suara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap