Ikan Dingkis Jadi Primadona Nelayan Batam Saat Imlek
![Ikan Dingkis Jadi Primadona Nelayan Batam Saat Imlek](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/cd5493c34972acc7a2ab4c6ec2b25e1c.jpg)
MOMEN tahun baru Imlek 2575 menjadi berkah tersendiri bagi ratusan nelayan di pesisir Kota Batam. Ikan dingkis yang biasanya hanya laku Rp5.000 per kilogram, kini dijual hingga Rp50.000 per kilogram menjelang perayaan Imlek.
Lonjakan harga ikan dingkis ini tentu menjadi angin segar bagi para nelayan. Tak heran puluhan perahu nelayan berebut mencari ikan dingkis di perairan sekitar Batam beberapa hari belakangan.
Menurut salah satu nelayan asal Pulau Kasu, Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Amran, mengatakan ikan dingkis selalu jadi buruan utama menjelang perayaan Imlek. Pasalnya, ikan berukuran mini ini menjadi simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
Baca juga : Jelang Imlek, Vihara Tertua di Pulau Jawa, Dharma Sakti, Masih Sepi Pengunjung
"Biasanya harganya Rp5.000 per kilo bisa dibilang ikannya enggak laku. Tapi menjelang Imlek begini bisa tembus Rp50.000 per kilo bahkan Rp100.000 per kilogram-nya. Lumayan buat tambahan uang jajan.
Dengan harga segar terbang setinggi itu, tak heran musim ikan dingkis kini menjadi momen paling dinantikan para nelayan. Hasil tangkapan dalam beberapa hari saja mampu mendongkrak penghasilan mereka signifikan menjelang Lebaran 2024 nanti.
Menanggapi melonjaknya harga ikan dingkis itu umumnya sudah biasa, bahkan keturunan Tionghoa di sekitar pulau yang ada di Batam itu adalah hal wajar. Apalagi ikan tersebut melambankan keberuntungan bagi mereka yang memakannya.
Baca juga : Dua Lampion Raksasa Siap Meriahkan Imlek di Kelenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Kubu Raya Kalbar
"Saya senang sekali melihat antusiasme orang Batam dalam menyambut Tahun Baru Imlek dengan menangkap ikan dingkis. Bagi masyarakat Tionghoa, ikan dingkis melambangkan keberuntungan dan kesuksesan. Saya pribadi pasti akan membeli ikan dingkis untuk perayaan Imlek di rumah nanti," ujar Hendy, 33, salah seorang warga Batam.
Tidak itu saja, pengusaha maupun warga Tionghoa lainnya berkomentar sama mengenai ikan dingkis tersebut. Adanya lonjakan harga ikan itu selama lima hari sebelum puncak perayaan Imlek merupakan ciri khas di daerah ini.
"Lonjakan harga ikan dingkis ini sungguh luar biasa. 10 kali lipat dari harga normal memang fantastis. Tapi hal itu wajar karena permintaan yang melonjak drastis menjelang Imlek. Selain untuk konsumsi pribadi, banyak juga orang Tionghoa yang memberikan ikan dingkis sebagai pemberian kepada sanak saudara dan rekan bisnis." ujar salah seorang pebisnis asal Batam Budi Tan, 45.
Baca juga : 30 Ucapan Salamat Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili
Bagi mereka yang percaya selama kemampuan daya beli masyarakat masih ada, kenaikan harga ikan dingkis 10 kali lipat dari biasanya saat menjelang Imlek sebenarnya wajar-wajar saja. Hal ini semata disebabkan mekanisme pasar dari permintaan dan penawaran.
Lagipula, tingginya harga ikan dingkis hanya bersifat jangka pendek, yaitu menjelang dan saat perayaan tahun baru Imlek saja. Begitu periode perayaan Imlek berakhir, biasanya harga ikan dingkis akan kembali normal seperti sedia kala.
Nelayan sebagai penyuplai juga pastinya menyambut gembira kenaikan harga yang signifikan ini dalam kurun waktu pendek. Penghasilan mereka bisa melonjak tajam dibandingkan hari biasa. Apalagi kenaikan permintaan ikan dingkis pada saat Imlek sudah menjadi hal yang rutin terjadi setiap tahun.
Baca juga : Kumpulan 20 Twibbon Khas Hari Raya Imlek 2024
Jadi selama masih dalam tatanan wajar dan tidak memberatkan konsumen, penguatan harga ikan dingkis menjelang Imlek sejauh ini masih dalam ambang normal. Sepanjang permintaan masih terjaga dan pasokan lancar, lonjakan harga semata karena faktor musiman dan sentimen perayaan. (HK/Z-7)
Terkini Lainnya
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Terpeleset saat Mancing, Tua Hutagaol Ditemukan Tewas di Sungai Asahan
Rangkaian Makanan untuk Mencegah Peradangan Otak
5 Manfaat Konsumsi Ikan Baronang Bagi Kesehatan
Ikan Paus Terdampar di Perairan Rokan Hilir
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Angkatan Laut Australia Tangkap Tiga Nelayan NTT Selundupkan Warga Tiongkok
Segera Dibangun Kampung Nelayan Modern di Pekalongan
GNTI, Sayap Partai PDIP, Gelar Pameran UMKM Kerakyatan
Menteri Kelautan Berharap Ada Akses Internet Murah bagi Nelayan dari Elon Musk
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap