visitaaponce.com

Cegah Pengedaran Narkoba Jelang Pemilu, Polri Sebar Anggotanya

Cegah Pengedaran Narkoba Jelang Pemilu, Polri Sebar Anggotanya
Di masa tenang hingga Pemilu, polri menurunkan anggotanya untuk melakukan pencegahan terhadap peredaran narkoba. (Medcom)

DIREKTUR Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa memerintahkan jajarannya untuk menurunkan personel ke lapangan menjelang Pemilu 2024 guna mencegah peredaran narkoba. 

"Ini masa tenang, dianggap polisi semua konsen (ke pemilu). Tolong kasubdit lepas semua anggota ke lapangan. Perintah saya, semua anggota opsnal (operasional) lepas ke lapangan," kata Mukti dalam keterangannya dikutip Selasa (13/2).

Mukti mengatakan bukan tidak mungkin para bandar beraksi memerintahkan para kurir menyebarkan narkotika saat pemilu. Jenderal bintang satu ini ingin peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan para bandar tertutup rapat.

Baca juga : Polri Petakan Aliran Dana Peredaran Narkoba untuk Pemilu 2024

"Yang paling pokok adalah peluang-peluang yang dimanfaatkan oleh para bandar atau para kurir narkoba menjelang pemilu, itu yang perlu anda ingat," ungkap Mukti.

Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini mengingatkan kepada seluruh jajaran bahwa para pelaku tindak pidana narkoba menganggap polisi lengah saat pengamanan pemilu. Dia memerintahkan para kepala sub direktorat (kasubdit) untuk terus menyemangati anggota agar tidak pernah lengah.

"Dianggap polisinya lengah pengamanan pemilu. Tolong semangatkan lagi para kasubdit-kasubdit mulai 1 ,2, 3, 4, 5 semangatkan anggotanya lagi. Gairahkan anggotanya lagi," ujar dia.

Baca juga : Usut Tuntas Dugaan Uang Narkoba untuk Modal Pemilu 2024

Mukti menuturkan yang menaikan citra Dittipidnarkoba adalah pengungkapan. Salah satu pengungkapan kasus narkoba yang mengharumkan nama Dittipidnarkoba adalah terbongkarnya jaringan bandar besar narkoba Fredy Pratama.

Berdasarkan catatan, total sudah 800 lebih tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020- Januari 2024. Tim Khusus Escobar Indonesia yang berjumlah 109 orang masih terus bergerak memburu keberadaan Fredy Pratama yang dikabarkan berada di Thailand.

"Saya minta bulan Februari semua subdit bisa ungkap yang besar," kata Mukti. (Z-3)

Baca juga : Narkopolitik, Praktik Gelap Aliran Dana Politik dari Jaringan Narkoba

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat