Akui Kecurangan Pemilu Masif, Jimly Asshiddiqie Apresiasi Hak Angket
![Akui Kecurangan Pemilu Masif, Jimly Asshiddiqie Apresiasi Hak Angket](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/e0faa237f35fcc197d3c8ca53c824d72.jpg)
PAKAR hukum tata negara Jimly Asshiddiqie mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2). Dia mengaku kunjungan tersebut berdasarkan permintaan Airlangga.
Pertemuan tersebut membahas seputar kondisi ketatanegaraan pascapemilu 2024. Jimly memberikan pendapat dan masukan kepada Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar. "Sudah beberapa kali saya diundang diskusi masalah-masalah tata negara," kata Jimly saat ditemui seusai pertemuan.
Ide perubahan kelima Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 hingga terkait hak angket menjadi pembicaraan yang dilakukan oleh Menko Perekonomian dengan pakar tata negara itu. Jimly juga mengusulkan agar Airlangga selaku Ketua Umum Golkar bisa memanfaatkan momentum saat ini untuk berpikir jauh ke depan mengenai demokrasi di Indonesia. Itu mencakup perbaikan sistem demokrasi yang salah satunya memuat tentang ambang batas pencalonan presiden nanti.
Baca juga : Golkar Dukung Prabowo, Eksponen Ingatkan Airlangga Soal Keputusan Rapimnas
"Ini ribut-ribut, susah-susah kan gara-gara salah satunya treshold 20%. Ribut nyari capres-capres. Padahal mestinya sudah biarin saja setiap partai punya hak mencalonkan presiden masing-masing," kata Jimly.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan apresiasinya kepada partai-partai politik yang akan menggunakan hak angket di DPR RI. Sebab, langkah itu telah ditempuh oleh parlemen di setiap masa pemerintahan. "Adanya angket ini, misalnya terjadi, saya malah apresiasi. Supaya dalam catatan sejarah di era pemerintahan Jokowi hak angket dipakai. Semua presiden itu mulai dari Pak Habibie, Megawati, Gus Dur, SBY, semua sudah mengalami hak angket, dipakai DPR," kata Jimly.
Meski begitu, ia menekankan, hak angket itu tidak akan bisa berujung pada pemakzulan presiden yang berkuasa saat ini. Sebab pemakzulan merupakan buah dari pernyataan pendapat yang prosesnya memakan waktu ketimbang hak angket yang condong pada penyelidikan masalah.
Baca juga : Airlangga Dinilai Buat Posisi Golkar Makin Lemah di Pemilu 2024
Kesimpulan dari penyelidikan masalah itu, kata Jimly, dapat dibawa ke ranah pidana, dalam hal ini pidana kepemiluan. Dus, bola akhir dari penyelenggaraan hak angket akan berada di tangan Bawaslu. Namun tak menutup kemungkinan temuan-temuan yang didapat dalam hak angket dapat menjadi pertimbangan oleh Mahkamah Konstitusi dalam penanganan perkara pemilu terkait.
Jimly pun mengakui kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024 cukup masif. Sebab praktik itu sulit dihindari dan bahkan kerap terjadi selama penyelenggaraan pemilu sebelum-sebelumnya. Namun ia tak bisa berpendapat kecurangan tersebut bersifat terstruktur dan masif.
"Kalau masif, itu iya. Namun kalau terstruktur dan sistematis, itu saya tidak tahu. Karena itu perlu dibuktikan dan tampaknya agak sulit," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasi Pemprov Jateng
Lemhanas Bakal Gembleng Legislator dan Senator Terpilih sebelum Dilantik
Kekerasan Berbasis Gender Pemilu Terjadi di Ranah Domestik
Pilgub Jakarta Tetap Bertaji Meski tak Berstatus Ibu Kota Lagi
Kepala Daerah Baru Dituntut Punya Visi Misi Pelestarian Lingkungan
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Pemerintah akan Perbaiki Data dan Penyaluran Bansos
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap