Penolakan Kecurangan Pemilu Bagian dari Kebebasan Berpendapat
![Penolakan Kecurangan Pemilu Bagian dari Kebebasan Berpendapat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/8bbf626283106cf032fc108bae31f469.jpg)
PEMERINTAH melalui Menkopolhukam mendeteksi adanya pergerakan masa untuk menolak hasil Pemilu 2024. Hal itu juga sejalan dengan sikap para Guru Besar yang menggugat hasil pemilu.
Politisi PDI Perjuangan Chico Hakim menegaskan bahwa penolakan atau pun demonstrasi merupakan bagian dari kebebasan berpendapat. Dugaan kecurangan pemilu yang sudah terjadi sejak tahapan awal tentu saja menuai banyak reaksi masyarakat yang sudah sejak awal juga mengkritisi penyelenggaraan pemilu.
"Kami berharap yang terbaik, demonstrasi dan penolakan ini bagian dari kebebasan berpendapat," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (15/3).
Baca juga : PDIP Dukung Gerakan Guru Besar untuk Gugat Kecurangan Pemilu
Menurut Chico, sejak tahapan awal pemilu, dugaan kecurangan terjadi secara terang-terangan. Para guru besar, tokoh masyarakat, budayawan dan masyarakat di akar rumput pun sudah bereaksi. Aksi penolakan atau demonstrasi juga terus terjadi belakangan ini.
"Harapan kami tentu pemilu ini bukanlah hasil yang nanti akan direkayasa walaupun kami pesimis, kami tetap akan melakukan segala hal untuk memperbaiki ini melalui jalur-jalur konstitusional seperti MK dan kemungkinan hak angket," imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus menunggu hasil rekapitulasi nasional. Partai politik harus terus mengawasi proses rekapitulasi agar tidak terjadi kecurangan.
Di sisi lain, PDIP juga menyiapkan langkah-langkah selanjutnya seperti gugatan MK maupun hak angket. Sementara aksi masyarakat sipil di jalanan merupakan hak warga negara menyampaikan pendapat dan tentu dilakukan dengan tertib.
"Kami sampai hari ini tidak terlalu fokus untuk melihat ke sana, tetapi tentunya kami masih fokus menunggu hasil dari rekapitulasi nasional KPU 20 Maret. Namun tentu kita tidak bisa menafikan bahwa memang dugaan kecurangan pemilu ini sangat berdasar dan dilihat dengan kasat mata dan juga ketidakprofesionalan penyelenggara dan pengewas pemilu," tandasnya. (Van/Z-7)
Terkini Lainnya
Usman Hamid Sebut Hasto Diperiksa ketika Berani Kritik Pemerintahan Jokowi
Bawaslu Antisipasi Potensi Kecurangan di Pemilu Ulang
Kuasa Hukum Sebut Kasus Hasto Kristiyanto Harus Diselesaikan lewat Dewan Pers
Pakar: Kecurangan Pemilu Makin Rawan Terjadi saat Pilkada
Cegah Kecurangan Pilkada, KPU Bakal Perkuat Kepemimpinan Penyelenggara Daerah
Residu Pro-kontra Kecurangan Pilpres belum Sepenuhnya Hilang
Elite PDIP Nilai Andika Lebih Tepat Maju di Pilgub Jawa Tengah
KPK Ogah Jelaskan Kaitan Buku Hasto PDIP dengan Kasus Harun Masiku
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Pengaruhi Kasus Harun Masiku
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng
Andika Perkasa Diprioritaskan PDIP Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap