visitaaponce.com

Istana Tepis Tudingan Jokowi Titipkan Loyalis dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Istana Tepis Tudingan Jokowi Titipkan Loyalis dalam Kabinet Prabowo-Gibran
KOORDINATOR Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.(Dok. Medcom)

KOORDINATOR Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah tudingan adanya keterlibatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pembentukan kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ari mengatakan penentuan menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," ujar Ari melalui keterangan tertulis, Senin (25/3).

Hal itu ditegaskan Ari, merespons pemberitaan sebuah media yang menyebut bahwa dua petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bercerita bahwa Joko Widodo mengajukan sejumlah loyalis untuk kabinet mendatang. Salah satu di antaranya adalah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Baca juga : Alasan Jokowi Angkat AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang

Ari menuturkan bahwa presiden saat ini masih fokus menyelesaikan tugas -tugas pemerintahan. Selain itu, presiden juga menyelesaikan program-program pembangunan hingga akhir masa jabatannya.

"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," tukas Ari.

Secara terpisah, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju untuk calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).

Baca juga : Anies Baswedan Respons Ucapan Selamat Jokowi ke Prabowo-Gibran

Rosan langsung memasuki gedung di Kementerian Sekretariat Negara pukul 11.26 WIB, setelah turun dari mobil dengan plat B 1261 ZZH. Ia mengaku bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk melaporkan perayaan hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat yang akan memasuki usia 75 tahun pada Agustus 2024, termasuk acara comprehensive strategic partnership yang telah disepakati Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden Jokowi.

Rosan mengaku tidak berbicara soal politik dengan Pratikno, termasuk membahas mengenai kabinet pemerintahan mendatang.

“Enggak lah. Ngomongin itu (laporan) saja," ujar Rosan pada media saat ditemui seusai pertemuan.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat