visitaaponce.com

Panglima TNI Bentuk Satuan Investigasi Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya

Panglima TNI Bentuk Satuan Investigasi Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk satuan investigasi guna menelusuri penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah)(MI / Ramdani)

PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk satuan investigasi guna menelusuri penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

“(Investigasi) secepatnya. Kami sudah ada satuan yang melaksanakan investigasi di TKP (tempat kejadian perkara). Sudah dibentuk,” tegas Agus di sekitar lokasi, Minggu (31/3). 

Agus menerangkan satuan investigasi akan melibatkan polisi militer. Terkini, satuan investigasi sudah menyisir tempat kejadian perkara sejak Sabtu kemarin. 

Baca juga : Gudang Peluru Meledak, Prosedur Penyimpanan Amunisi Harus Didalami

Agus menyebut penyisiran dilakukan di radius dua kilometer. Ia menduga sejauh ini penyebab kebakaran karena gesekan amunisi kedaluwarsa. Amunisi-amunisi yang terbakar seharusnya bakal diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.

“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunnya di-disposal sudah meledak,” papar Agus.

Agus menerangkan peledakkan amunisi atau disposal harus melalui verifikasi atau pemeriksaan. Pasalnya, secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan.

Baca juga : TNI Pastikan tidak akan Terjadi Ledakan Susulan dari Gudang Amunisi

Agus mengklaim penyimpanan amunisi tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), yaitu di bawah tanah dan dibangun tanggul.

Agus juga memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar tersebut.

Adapun Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkap penyebab ledakan dan kebakaran gudang tersebut disebabkan dipicu oleh amunisi yang sudah kedaluarsa.

Baca juga : Aparat Dikerahkan untuk Amankan Amunisi yang Terlempar dari Gudang

Ia mengaku pihaknya sudah membuat surat untuk penghapusan amunisi-amunisi tersebut dari awal 2024.

"Tapi karena ini berproses, kita kumpulkan dulu, kita rapikan satu per satu. Sehingga ini kemungkinan karena bahan peledak kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil," akunya.

Menurut Hasan, tidak ada sistem pelistrikan dalam gudang tersebut. Sehingga, korsleting listrik dinilai bukan menjadi penyebab utama ledakan dan kebakaran yang terjadi pada 18.30 WIB itu. Adapun untuk usia amunisi yang kedaluarsa, pihaknya belum dapat memastikan.

"Tapi kalo sudah kita kategorikan sebagai kadaluarsa, dan pengembalian dari satuan yang tidak memakai lagi, itu usianya mungkin sudah di atas 10 tahun," tandas Hasan. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat