Masyarakat Sipil Minta Jokowi Hadir di MK, KSP MK Sidangkan Sengketa Hasil Pemilu
TENAGA Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) menyidangkan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan presiden (pilpres) 2024. Oleh karena itu, menurutnya tidak perlu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, hadir untuk memberikan keterangan pada sidang.
Hal itu disampaikan Ali menanggapi desakan koalisi masyarakat sipil agar Jokowi hadir memberikan keterangan di MK. Masyarakat menilai ada persoalan netralitas yang dilakukan presiden.
"Apa urusannya sengketa pemilu, malu-maluin wong (MK) mengurusi perselisihan suara hasil pemilu kok presiden dibawa-bawa ke sana," ujar Ali dikutip Minggu (7/4).
Baca juga : Alasan Hakim MK tidak Panggil Jokowi Justru tidak Elok
Menurutnya cukup para menteri yang telah memberikan keterangan dalam sidang PHPU yang digelar Jumat (5/4). Sementara itu, mengenai pemanggilan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Ali mengatakan itu tergantung seberapa mendesak MK membutuhkan keterangan dua pejabat tersebut.
"Tentu itu nanti urgensinya ya,kalau mahkamah memerlukan, kalau memerlukan lain lagi ceritanya," papar Ali.
Seperti diberitakan, MK menerima surat terbuka dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Antikorupsi yang terdiri dari aktivis dan tokoh demokrasi, HAM, dan antikorupsi, pada Kamis (4/4).
Baca juga : Nama Jokowi dan Menterinya Disebut di Sidang PHPU MK, Moeldoko: Kita Ikuti Persidangan
Dalam surat tersebut, masyarakat sipil meminta agar MK memanggil Presiden Jokowi dan delapan jajarannya dalam PHPU. Delapan jajaran yang dimaksud adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Lalu, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto, hingga Kepala BIN Budi Gunawan.
Permintaan senada pada MK juga disampaikan oleh Deputi Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis. Pemanggilan Kapolri dan Kepala BIN untuk menjadi saksi dalam dugaan intimidasi terhadap aparat penegak hukum dan dugaan pelanggaran netralitas aparat dalam pemilu.
Sejauh ini MK telah menghadirkan empat menteri Kabinet Indonesia Maju untuk didengar keterangannya dalam sidang PHPU terkait dugaan politisasi bantuan sosial (bansos) untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Empat menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Z-3)
Terkini Lainnya
Istana Bantah Pergantian Pj Gubernur Sumut terkait Pilkada
KSP: Hasil Survei Jadi Motivasi untuk Tuntaskan Agenda Prioritas
Istana: Presiden Jokowi Ingin Mendengar Masukan Masyarakat Soal Iuran Tapera
Moeldoko Beri Sinyal Penerapan Iuran Tapera Mundur, Tak Jadi 2027
KSP Dukung Ide Gerbangtara untuk Bangun IKN
Perpres Kerukunan Umat Beragama belum Sampai ke Presiden, Mengapa?
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi: Polisi Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Keputusan Memberhentikan Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah Hak Presiden
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
4 Bandar Judi Online Terdeteksi, Kapolri: Kita akan Telusuri Sampai Titik Puncak
Bansos Presiden yang Dikorupsi Berisi Beras sampai Biskuit
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap