visitaaponce.com

Gratifikasi Kasasi Edhy Prabowo Hilang di Dakwaan Gazalba Saleh, Ini Kata KPK

Gratifikasi Kasasi Edhy Prabowo Hilang di Dakwaan Gazalba Saleh, Ini Kata KPK
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo(MI/Adam Dwi)

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menjalani sidang perdana dan telah mendengarkan dakwaan kasusnya pada Senin (6/4). Namun, dalam peradilan itu tidak terdengar jaksa menjelaskan adanya gratifikasi terkait penanganan kasasi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Kasasi Edhy menjadi salah satu ladang gratifikasi Gazalba jika mengacu dalam konferensi pers penahanannya. Menanggapi itu, juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri meminta masyarakat sabar karena persidangan masih tahapan awal.

“Nanti tim jaksa akan buktikan seluruh hasil dari penyidikan,” kata Ali, Selasa (7/5).

Baca juga : KPK: Edhy Prabowo Berikan Gratifikasi ke Gazalba Saleh

Jaksa telah membeberkan adanya penerimaan-penerimaan lain dalam dakwaan Gazalba. Aliran dana itu yang nantinya disebut akan membuka kongkalikong dalam kasasi Edhy.

“Ikuti saja dulu dipersidangannya ya,” ujar Ali.

Gazalba didakwa menerima gratifikasi dan melakukan pencucian uang. Uang panas yang diterimanya sebesar Rp650 juta dan terkait penanganan kasasi Pemilik UD Logam Jaya Jawahirul Fuad.

Baca juga : Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Terkait Penerimaan Gratifikasi dan TPPU

Sementara itu, nilai pencucian uang Gazalba ditaksir puluhan miliar. Sebagian dana panas yang diterima dipakai untuk membeli mobil Toyota New Alphard dan melunasi kredit kepemilikan rumah (KPR) rumah di Sedayu City At Kelapa Gading.

Dalam penerimaan gratifikasi, Gazalba disangkakan melanggar Pasal 12 B jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP.

Sementara itu, dalam dugaan pencucian uang, Gazalba disangkakan melanggar Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat