Kabinet dengan 41 Menteri Dinilai tidak Efektif dan akan Habisi Anggaran Negara
PAKAR hukum tata negara, Feri Amsari mengkritisi wacana untuk menambah jumlah menteri dalam kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Feri, wacana penambahan jumlah menteri itu sama sekali tidak membuat jalannya pemerintahan lebih efektif. Bahkan, Feri menilai hanya akan membuang-buang anggaran negara.
Meski kewenangan atau hak prerogatif untuk menentukan jumlah menteri ada di tangan presiden, Feri mengingatkan bahwa ada aturan yang sudah mengatur bahwa maksimal jumlah menteri yang ditetapkan ialah 34 kementerian.
Baca juga : Soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo, Presiden Jokowi: Betul Itu
“Ini untuk menghindari kekacauan, maka kementerian itu tetap 34. Kenapa bisa timbul kekacauan? Karena pengalaman waktu mantan Presiden Abdurrahman Wahid, diubah nomenklatur kementerian, nama berganti segala macam, itu sudah membebani biaya,” jelas Feri dalam diskusi ‘Dampak Kecurangan Pemilu Presiden Bagi Pilkada 2024’ di Rumah Belajar ICW, Selasa (7/5).
“Kop surat kementerian diganti itu seluruh Indonesia diganti, miliaran itu. Makanya kalau ada yang usul tambah jumlah menteri, berarti dia sedang membuat kerugian keuangan negara yang baru,” imbuh dia.
Feri justru mengusulkan, sebaiknya jumlah menteri itu dikurangi menjadi 26 orang saja tanpa mengurangi jumlah kementerian. Artinya, kementerian tetap ada 34, namun satu menteri bisa memegang beberapa kementerian yang saling terkait.
Baca juga : PAN Ancang-ancang Eko Patrio Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
“Apa sebab? Ada dua sebab. Bahwa banyak di antara kementerian itu saling tabrakan satu sama lain. Misalnya saya beri contoh dalam objek yang sama, yang butuh aturan kementerian, misalnya desa, bisa bertemu Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, KLHK, Kemendag, Kementerian Pertanian dan lain-lain,” jelas Feri.
Warga di desa atau penggiat yang mau berbisnis di desa, kata Feri, kerap kebingungan. Sebab, setiap menteri buat aturan yang bertabrakan dengan objek yang akan mereka kelola.
“Orang seluruhnya bingung. Masing-masing menteri bertahan. Jadi kementerian bukan lagi membuat pemerintahan dan tata kelola pemerintahan menjadi efektif, tetapi membuat bingung orang,” imbuh Feri.
Belum lagi anggaran negara akan sangat membengkak apabila usulan penambahan jumlah menteri itu dikabulkan menjadi 41. Sebab setiap menteri butuh anggota patroli dan pengawal (patwal) baru, mobil dinas baru, staf dan ahli yang baru.
“Untuk kop surat saja, tadi sudah miliaran. Belum lagi ada staf menteri dilantik, mobil menteri ditambah. Setiap menteri ada patwal baru, mobil baru, ajudan baru, staf baru, ahli baru. Berapa uang negara yang hendak dimubazirkan untuk memenuhi hasrat ini?” pungkasnya. (Dis/Z-7)
Terkini Lainnya
Gerindra: Prabowo-Gibran Intens Bahas Susunan Kabinet
Rapat di Komisi I, Wamenhan Keceplosan Sebut Periode Selanjutnya sebagai Pemerintahan Jokowi-Gibran
Agenda Prabowo-Gibran bukan Prioritas Pemerintahan Jokowi
Singgung Sikap Politik PDIP, Projo: Jangan Jadi Oposisi Setengah Hati
Pengamat: PDIP Harus Jadi Oposisi yang Objektif jika tidak Ingin Dikerjai
Survei: Pemilih Prabowo-Gibran Paling Puas dengan Pelaksanaan Mudik 2024
Surya Paloh Ungkap Bertemu Jokowi, Apa yang Dibicarakan?
Habiburokhman: Pertemuan Prabowo dan Gibran Memungkinkan Bahas Formasi Kabinet
DPR: UU Kementerian Negara akan Segera Rampung sebelum Pergantian Presiden
Kabinet Iran Gelar Rapat Darurat Usai Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Pengamat: RUU Kementerian Harus Tetapkan Angka Batas Maksimal Jumlah Kementerian
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap