Kriteria Integritas Pansel Capim KPK Masih Samar, Perlu Peran Masyarakat Sipil
![Kriteria Integritas Pansel Capim KPK Masih Samar, Perlu Peran Masyarakat Sipil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/6b4a43cc947bfb1eb1145e0969a13aa5.jpg)
SEJUMLAH pihak menilai indikator sosok berintegritas panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih samar.
"Kalau integritas sesuatu yang abu-abu untuk ditelusuri, tapi kita akan bisa mengatakan kita menjadi hitam atau putih kalau kita menggunakan hati nurani kita," kata mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, Kamis (23/5).
Menurut Saut seseorang berintegritas tidak mudah. Hal itu perlu ditelurusi lebih jauh dari rekam jejaknya dan mudah atau tidaknya sosok itu dipengaruhi pihak lain.
Baca juga : Pansel Capim KPK Harus Berintegritas dan Bebas dari Kepentingan Pribadi
"Banyak juga track record orang baik kan, nyatanya belum tentu juga pansel ini mandiri atau pansel ini adalah dirinya dengan tuhannya, saya kalau memakai kata-kata itu, jadi tanpa dipengaruhi siapapun," ucap Saut.
Saut menekankan pada tahap ini diperlukan peran masyarakat sipil dan pegiat antikorupsi. Mereka diyakini lebih memahami figur yang pantas untuk duduk di jajaran kursi pansel capim KPK.
Pasalnya, pansel capim KPK akan menentukan kualitas para pimpinan KPK periode berikutnya. Sehingga, pemilihan pansel capim ini perlu dicermati serius.
Baca juga : Pegiat Antikorupsi Serahkan Petisi Pansel Capim KPK ke Jokowi
"Mereka juga akan membantu memberikan informasi. Mereka selama ini sudah tahun ke tahun mereka mengamati segalanya, bahasa sederhananya, siapa sih sebenarnya yang berintegritas? Mereka di kepalanya sudah ada, cuma mereka enggak mau nyebut nama aja gitu, atau kalau mereka nyebut nama nanti di expose ke publik," ujar Saut.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi yang terdiri dari ICW bersama Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) merekomendasikan lebih dari 20 nama calon pansel capim KPK untuk dipertimbangkan Presiden Jokowi. Semua nama itu diserahkan ke Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.
"Kami menyerahkan satu dokumen yang berisi sejumlah nama usulan dari masyarakat sipil untuk dapat dipertimbangkan, atau diteruskan oleh Deputi V Kantor Staf Kepresidenan ke meja presiden agar kemudian dapat dipertimbangkan secara baik," kata Kurnia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pansel Jaring Masukan Masyarakat soal Seleksi Capim KPK
Pansel Capim KPK dan Dewas Pertimbangkan Inklusivitas Gender
Pansel Bakal Minta KPK Memprofiling Capim untuk Instansinya
KPK Respons Dewas Sebut Pimpinan KPK Kerap Melawan
Dewas Buka Borok Pimpinan KPK, Alarm bagi Pansel Capim
Forum Pimred Suarakan Independensi Capim KPK ke Pansel
Penegak Hukum Harus Dijaga dari Ketidakadilan dalam Politik
Anies Baswedan Paling Minim Potensi Korupsi, Kata Siapa?
Kasus Harun Masiku Dinilai Ringan, Publik Menanti Keseriusan KPK
Penyidik Disarankan Langsung Tahan Firli Bahuri usai Diperiksa sebagai Tersangka
Saut Situmorang Sebut Firli Bahuri Pantas Dihukum Seumur Hidup
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap