visitaaponce.com

Marak Jual Beli Video Porno di Medsos Cerminkan Perilaku Menyimpang

Marak Jual Beli Video Porno di Medsos Cerminkan Perilaku Menyimpang
ilustrasi.(freepik)

KRIMINOLOG Adrianus Meliala menuturkan maraknya kasus penyebaran, jual-beli dan menjadi pelanggan dari video porno anak melalui media sosial X dan Telegram merupakan bagian dari kalangan yang berperilaku menyimpang.

Adrianus menyebut apabila dibuat tipologi di masyarakat, tentu ada saja kalangan yang berperilaku menyimpang dan memiliki kelainan secara seksual.

“Pasti ada kalangan yang berperilaku menyimpang. Dari kalangan menyimpang tersebut, pasti ada yang terlibat sexual disorder atau sexual misconduct. Dari sub kalangan tersebut, pasti ada irisan kecil yang menjadi penyuka pornografi anak. Kalangan penyuka itu bisa saja pedophile atau bisa juga tidak,” ucap Adrianus kepada Media Indonesia, Minggu (2/6).

Baca juga : Banyak Makan Korban! Waspada Modus Penipuan Jual Beli Kendaraan, Begini Cirinya

Adrinaus menjelaskan adanya kelainan seksual di beberapa kalangan belum tentu berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat Indonesia secara umum. Namun, kelainan atau penyuka konten porno anak, kata dia, juga bukan berarti suatu hal yang dapat dibenarkan.

“Itu mencerminkan keberagaman saja di masyarakat. Karena populasi Indonesia besar, maka walaupun hanya irisan kecil, jumlahnya masih besar juga,” ucap dia.

Dia juga turut prihatin dengan fakta bahwa ada ribuan konten porno yang ternyata melibatkan anak di bawah umur. Diberharap agar masyarakat terutama anak-anak di bawah umur dapat terlindungi dari konten pornografi yang dapat merusak masa depan mereka.

Populasi masyarakat dunia penggemar pornografi anak kan besar. Ingat bahwa volume bisnis pornografi menduduki urutan ke empat setelah penjualan senjata ilegal, narkotika dan illegal logging. Belum lagi anak yang bisa menjadi obyek atau target. Mudah sekali mencari anak untuk dijebak,” pungkasnya.

Sebelumnya polisi mengamankan pelaku jual beli video porno anak di bawah umur bernama Deky Yanto (25). Ia diduga mengelola ratusan grup Telegram yang berisi ribuan video porno anak. Setidaknya ada 398 member aktif yang menjadi langganan video porno anak di grup yang dikelola oleh Deky Yanto tersebut. (Dis/P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat