Marak Jual Beli Video Porno di Medsos Cerminkan Perilaku Menyimpang
![Marak Jual Beli Video Porno di Medsos Cerminkan Perilaku Menyimpang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/84d4c39a658a783567937bb3499499eb.jpg)
KRIMINOLOG Adrianus Meliala menuturkan maraknya kasus penyebaran, jual-beli dan menjadi pelanggan dari video porno anak melalui media sosial X dan Telegram merupakan bagian dari kalangan yang berperilaku menyimpang.
Adrianus menyebut apabila dibuat tipologi di masyarakat, tentu ada saja kalangan yang berperilaku menyimpang dan memiliki kelainan secara seksual.
“Pasti ada kalangan yang berperilaku menyimpang. Dari kalangan menyimpang tersebut, pasti ada yang terlibat sexual disorder atau sexual misconduct. Dari sub kalangan tersebut, pasti ada irisan kecil yang menjadi penyuka pornografi anak. Kalangan penyuka itu bisa saja pedophile atau bisa juga tidak,” ucap Adrianus kepada Media Indonesia, Minggu (2/6).
Baca juga : Banyak Makan Korban! Waspada Modus Penipuan Jual Beli Kendaraan, Begini Cirinya
Adrinaus menjelaskan adanya kelainan seksual di beberapa kalangan belum tentu berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat Indonesia secara umum. Namun, kelainan atau penyuka konten porno anak, kata dia, juga bukan berarti suatu hal yang dapat dibenarkan.
“Itu mencerminkan keberagaman saja di masyarakat. Karena populasi Indonesia besar, maka walaupun hanya irisan kecil, jumlahnya masih besar juga,” ucap dia.
Dia juga turut prihatin dengan fakta bahwa ada ribuan konten porno yang ternyata melibatkan anak di bawah umur. Diberharap agar masyarakat terutama anak-anak di bawah umur dapat terlindungi dari konten pornografi yang dapat merusak masa depan mereka.
Populasi masyarakat dunia penggemar pornografi anak kan besar. Ingat bahwa volume bisnis pornografi menduduki urutan ke empat setelah penjualan senjata ilegal, narkotika dan illegal logging. Belum lagi anak yang bisa menjadi obyek atau target. Mudah sekali mencari anak untuk dijebak,” pungkasnya.
Sebelumnya polisi mengamankan pelaku jual beli video porno anak di bawah umur bernama Deky Yanto (25). Ia diduga mengelola ratusan grup Telegram yang berisi ribuan video porno anak. Setidaknya ada 398 member aktif yang menjadi langganan video porno anak di grup yang dikelola oleh Deky Yanto tersebut. (Dis/P-5)
Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Garut
2 Terduga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Sulsel Dilepas Polisi, ini Alasannya
Waspada Modus Penipuan Online, Jangan Sembarangan Klik Link kalau Rekening Tak Mau Ludes
Kenali Macam-macam Modus Penipuan yang Sering Terjadi, Begini Cara Mengatasinya
Waspada! Modus Penipuan Online, Begini Cara Mengatasinya
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
20 Ucapan Selamat Hari Bhayangkara Ke-78 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap