visitaaponce.com

Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama

Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama
Bareskrim Polri bersama polisi Thailand bergerak menuju lokasi persembunyian Buronan kasus narkoba kelas kakap Fredy Pratama(Antara)

TIM Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri bersama polisi Thailand bergerak menuju lokasi persembunyian Buronan kasus narkoba kelas kakap Fredy Pratama.

"Sekarang kita sudah mendapat gambaran dengan tim yang ada di sana dari Thailand sudah betul-betul bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap Fredy Pratama," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Selasa (11/6).

Mukti sangat mengapresiasi tindakan imigrasi dan kepolisian pemerintah Thailand dalam proses penangkapan ini. 

Baca juga : Polri Sita 88 Kg Sabu yang Dikirim Fredy Pratama dari Thailand

"Tim masih di sana melakukan pemantauan bergabung dengan kepolisian Thailand," ujar jenderal bintang satu itu.

Mukti mengatakan anggota masih terus mencari keberadaan buronan Polri sejak 2014 itu. Pihaknya akan memperbarui informasi setiap hari. Informasi sebelumnya menyebutkan Fredy berada di hutan Thailand.

"Mereka melakukan pencarian, sekarang sudah mulai ada tindak serius di sana," ungkap dia.

Baca juga : Polisi Sulit Tangkap Fredy Pratama karena Mertuanya Kartel Narkoba di Thailand

Di samping itu, istri Fredy Pratama yang merupakan warga Thailand dipastikan akan dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penanganan TPPU ditangani kepolisian Thailand.

"Untuk TPPU saya bilang istri di TPPU kan di sana," pungkasnya.

Fredy masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Polri membentuk Tim Khusus Escobar Indonesia berjumlah 109 orang memburu keberadaan Fredy yang memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag itu. 

Operasi ini dipastikan berakhir setelah Fredy dan jaringan hingga ke akar-akarnya ditangkap. Dalam upaya penangkapan Fredy, Polri bekerja sama dengan Polisi Thailand dan BNM Polri Drugs Enforcement Administration (DEA) Amerika.

Sementara itu, sudah ada 58 anak buah Fredy Pratama ditangkap dalam kasus dugaan tindak pidana narkoba serta tindak pidana pencucian uang (TPPU). Fredy diduga mengendalikan peredaran gelap narkoba jenis sabu dan ekstasi di negara Indonesia dan Malaysia. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat