visitaaponce.com

Takbir dan Salawat Bergema Sambut Idul Fitri di Dagestan Rusia

Takbir dan Salawat Bergema Sambut Idul Fitri di Dagestan Rusia
Suasa Hari Raya Idul Fitri di Dagestan, Rusia.(Dok. Amy Maulana)

Sebagaimana di berbagai belahan lain di dunia, suasana perayaan Hari Raya Idul Fitri di Dagestan, salah satu wilayah Rusia dengan mayoritas muslim, berlangsung meriah. Hal tersebut tampak dari membludaknya jemaah Salat Idul Fitri hingga di jalan-jalan di masjid-masjid di Dagestan.

"Saya sangat beruntung, dapat merayakan lebaran tahun ini dan tinggal di rumah keluarga Muslim di Dagestan sekaligus dapat menyaksikan bagaimana tradisi lebaran masyarakat muslim Rusia setempat," kata Ketua Tanfidziyah PCINU Federasi Rusia dan Eropa Utara Amy Maulana kepada Media Indonesia.

Baca juga: Ketupat Lemak, Menu Wajib Lebaran di Kubu Raya

Setelah Salat Idul Fitri di masjid, umat muslim bersalam-salaman dan berlanjut dengan berkunjung ke rumah-rumah tetangga terdekat. Yang membedakan dengan di Indonesia, tradisi lebaran masyarakat muslim Dagestan adalah mengunjungi keluarga atau tetangga yang tahun ini berduka ditinggalkan mati anggota keluarganya. 

Mereka akan mengadakan doa bersama untuk arwah anggota keluarga tersebut. Sesudahnya, mereka  menikmati sajian makanan khas Dagestan yang disediakan oleh tuan rumah. 

Tradisi yang tak kalah menariknya, Lebaran adalah hari bahagia untuk anak-anak. Mereka akan berkeliling dari rumah ke rumah, karena setiap tuan rumah akan memberikan coklat, permen, atau kudapan kepada anak-anak yang datang. Anak-anak berkeliling satu hari penuh, pulang dengan membawa banyak makanan. "Ini mengingatkan saya pada masa kecil ketika Lebaran di tanah air," imbuh Amy.  

Ttidak hanya anak-anak, setiap orang tua juga mendapatkan buah tangan dari tuan rumah setiap berkunjung bersilaturahmi, yaitu berupa kaos kaki, paket kopi, atau teh. Amy mengatakan, ia pun banyak mendapatkan kaos kaki oleh-oleh lebaran tahun ini. 

"Pengalaman saya yang tidak terlupakan adalah di setiap rumah yang kami kunjungi, saya selalu diminta melantunkan takbiran versi Indonesia, atau salawat nabi. Saya sangat bersyukur, bisa mengenalkan juga tradisi Nusantara ke Rusia," kata dia. 

Menu Lebaran muslim Dagestan tidak kalah lezatnya meski tanpa ketupat. Ada khingkal dengan daging domba, chudu yang mirip martabak isi sayur dan daging, halwa semacam kue kering dari tepung dan madu, serta jus aprikot yang manis dan segar. "Menu-menu ini cukup mengobati rasa rindu Lebaran di Tanah Air," ujarnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat