visitaaponce.com

Tata Cara Salat Idul Fitri Sendiri di Rumah Lengkap

IDUL Fitri memiliki arti penting bagi seluruh umat Islam. Seluruh umat islam di dunia akan merayakan hari besar yakni Idul Fitri. Namun Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau bahwa saalat Idul Fitri (Ied) sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing warga. Pasalnya di tengah pandemi covid-19, keselamatan umat Islam itu sendiri merupakan wajib hukumnya. Dan berikut tata cara mengerjakan salat Idul Fitri sendiri di rumah.

Pengertian Salat Idul Fitri

Idul Fitri diartikan sebagai hari suci atau hari dimana umat Islam seperti terlahir kembali dan bersih dari dosa. Salat Idul Fitri adalah salah satu salat yang hanya dikejakan saat perayaan hari raya Idul Fitri.

Salat Idul Fitri berbeda dengan salat sunnah lainnya seperti salat dhuha, salat tahajud, salat witir dan salat wajib dalam hal cara melaksanakan. Salat idul fitri dilaksanakan pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri dan umat Islam akan beramai-ramai mengunjungi masjid atau lapangan untuk melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah.

Baca juga : Ini Tata Cara Salat IdulFitri dari MUI

Hukum mengerjakan salat Idul Fitri

Meskipun salat Idul Fitri termasuk sholat sunnah, namun beberapa hadist dan dalil menyatakan bahwa hukum melaksanakan salat Idul Fitri adalah wajib. Berikut adalah beberapa dalil tentang salat Idul Fitri.

أَمَرَنَا – تَعْنِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ

Artinya:

Baca juga : Saf Lelaki dan Perempuan Bercampur, Salat Sah atau Batal?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat sholat ‘ied  agar mengeluarkan para gadis yang  beanjak dewasa dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat sholat.”

Salat ied diwajibkan berdasarkan beberapa pendapat. Seperti yang dijelaskan berikut ini :

  • Rasullullah memerintahkan umatnya untuk melaksanakan salat idul fitri dan bila seseorang memiliki uzur ia tetap harus keluar rumah dan pergi ketempat dilaksanakannya sholat namun tetap harus menjaga jaraknya

    Baca juga : Lokasi Salat Idul Fitri Jumat, 21 April 2023 di Bogor, Tangerang, Bekasi. Cek di Sini!

  • Rasullullah selalu melaksanakan sallat id dan tidak pernah meninggalkannya

  • Perintah Allah SWt dalam surat Al Kautsar ayat 2 “Dirikanlah sholat dan berqurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2)

  • Boleh meninggalkan sholat jum’at jika pagi harinya telah melaksanakan sholat id (jika idul fitri jatuh pada hari jum’at) hal ini ditafsirkan bahwa seseuatu yang sifatnya wajib bisa gugur karena sesuatu yang wajib pula.

    Baca juga : Dua Provinsi Tujuan Pemudik Belum Capai Target Vaksin Booster

Tata Cara Mengerjakan Sholat Idul Fitri Sendiri di Rumah Lengkap

Persiapan mengerjakan salat Idul Fitri

1. Mandi dan mensucikan diri

Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri hendaknya kita mandi dan mensucikan diri. Jangan lupa untuk berwudhu sebelum berangkat menuju tempat sholat.

2. Memakai pakaian terbaik

Saat hendak melaksanakan salat Idul Fitri, sebaiknya kita menghias diri dan memakai pakaian terbaik. Pria juga dianjurkan untuk memakai wangi-wangian. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim bahwa “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar ketika sholat Idul Fitri dan Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik.

Baca juga : Polda Lampung Gelar Simulasi Evakuasi Udara di Tol Trans Sumatra

3. Makan terlebih dahulu sebelum mengerjakan salat Idul Fitri

Hadist Rasullullah SAW

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

Artinya:

Baca juga : Akhir Pekan, Total 427 Ribu Kendaraan Kembali Ke Jabodetabek

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat sholat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.”

4. Berjalan kaki dan menempuh jalan yang berlainan

Ada dua hadis yang membahas tentang tata cara menuju tempat ibadah salat Idul Fitri

Baca juga : Tingkatkan Testing untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Hadist yang diriwayatkan oleh ibnu Jabir :

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Artinya:

Baca juga : Lebaran yang Melebarkan

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang“.

Hadist yang diriwayatkan oleh ibnu umar :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

Baca juga : Takbir dan Salawat Bergema Sambut Idul Fitri di Dagestan Rusia

Artinya:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki“.

5. Melafalkan takbir

Saat sebelum melaksanakan salat Id sebaiknya kita melafalkan kalimat takbir kepada Allah SWT sebagai tanda bahwa kita gembira menyambut hari raya idul fitri.

Baca juga : Jangan Lupakan Sayur dan Buah Usai Menyantap yang Bersantan

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Artinya:

“Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi ilhamd (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya)“.

Baca juga : Polda Lampung Gerak Cepat Antisipasi Arus Balik Lebaran ke Jawa

Tata cara mengerjakan salat Idul Fitri di rumah

Tata cara mengerjakan salat Idul Fitri di rumah. Salat Idul Fitri hampir sama cara pelaksanaannya seperti salat wajib atau salat sunnah hanya saja terdapat sedikit perbedaan. Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan jika dilakukan dengan berjamaah minimal jumlahnya empat, masing-masing seorang imam dan tiga makmum.

Dia menambahkan khusus jika dilaksanakan salat sendiri bacaan tidak perlu dikeraskan dan tidak perlu ada khotbah.

Menurut Asrorun, secara umum ini sama dengan aktivitas biasa cuma bisa diperpendek, pelaksanaan dipercepat seiring dengan keamanan dan juga kenyamanan sebelum salat disunahkan untuk memperbanyak takbir tahmid dan tasbih kemudian menyeru asalah jami'ah serta aktivitas salat sebagaimana biasa.

Baca juga : H+1 Lebaran, "Jalur Tikus" di Perbatasan Jateng-Jabar Masih Sepi

Berikut tata cara mengerjakan sholat idul fitri.

  1. Dimulai dengan takbiratul ikhram sebagaimana sholat lainnya

  2. Bertakbir sebanyak 7 kali selain takbiratul ikhram dan dengan melafadzkan kalimat takbir. Diantara takbir-takbir tersebut hendaknya membaca kalimat:

    Baca juga : Saat Lebaran, AP I Layani 1.697 Penumpang Nonmudik

    سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِ

    “Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).

  3. Membaca Alfatihah kemudian membaca surat lainnya pada rakaat pertama

    Baca juga : Dukung Pemerintah, Warga Kampung Patunas Tolak Tamu Lebaran

  4. Kemudian lakukan gerakan sholat seperti pada sholat umumnya yakni ruku, itidal dan sujud

  5. Setelah bangkit dan masuk rakaat kedua, bertakbir sebanyak lima kali dan dengan lafadz yang sama seperti rakaat pertama

  6. Membaca surat Alfatihah dan surat lainnya

    Baca juga : Marcel Bersyukur Rayakan Idul Fitri Pertama Kali

  7. Selanjutnya lakukan gerakan sholat sebagaimana biasanya sampai tahyat akhir dan salam

  8. Setelah sholat id boleh khotib akan menyampaikan khutbah atau ceramah, jamaah boleh mengikuti khutbah ini dan mendengarkan namun juga boleh meninggalkan jika memiliki kepentingan. Sebagaimana hadits Rasullullah SAW

    إِنَّا نَخْطُبُ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجْلِسَ لِلْخُطْبَةِ فَلْيَجْلِسْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَذْهَبَ فَلْيَذْهَبْ

    “Aku saat ini akan berkhutbah. Siapa yang mau tetap duduk untuk mendengarkan khutbah, silakan ia duduk. Siapa yang ingin pergi, silakan ia pergi. (X-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Tgondes

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat