visitaaponce.com

Saling Berbagi Upaya Vihara Dhangun Rawat Toleransi di Bogor

Saling Berbagi Upaya Vihara Dhangun Rawat Toleransi di Bogor
Sebanyak 300 anak yatim piatu mendapat bingkisan sembako dari Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat, jelang Lebaran 2022, Kamis (21/4)(MI/Dede Susanti)

LANTUNAN salawat menggema di Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4) pagi.  Disusul doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Bogor TB Muhidin, menjadi pembuka kegiatan sosial berbagi paket lebaran.

Nuansa Islami berpadu dengan nuansa pecinan. Suasana di pelataran Vihara Dhanagun yang saat itu penuh keakraban dan kebersamaan pun sangat selaras dengan cuaca Kota Bogor yang sejuk.

Sebanyak 300 anak yatim piatu duduk tertib dengan mengenakan masker. Di tangan mereka memegang kertas kupon yang sudah diberikan sebelumnya.

Kiyun yang akrab disapa tante Kiyun, salah satu pengurus di Vihara Dhanagun yang saat itu berlaku sebagai penanggung jawab acara mengatakan, kegiatan berbagi tersebut dalam rangka menjelang lebaran.

"Kita hanya bagikan sembako, ada 300 paket yang dibagikan ke anak yatim seluruh kecamatan se-Kota Bogor. Selain sembako isi paket juga ada kue, kurma, kain sarung serta uang santunan," katanya.

Kegiatan sosial seperti yang dilakukan hari itu sudah berlangsung sejak 7 tahun lalu atau dari 2015 yang digagas Guntur Santoso salah seorang tokoh Tionghoa Kota Bogor.

Rutinitas sebelum masa pandemi covid-19, setiap bulan ramadan di Vihara Dhanagun digelar buka bersama. Namun sejak 2 tahun ini, acara buka puasa bersama (bukber) ditiadakan, menyesuaikan kebijakan Pemerintah Kota Bogor yang masih melarang adanya buka puasa bersama dan open house. Sehingga acara diganti dengan berbagi yang tentunya dengan melibatkan berbagai unsur terkait untuk pengamanan ketertiban dan menjaga protokol kesehatan covid-19.

Selama ramadan kegiatan berbagi itu dilakukan 2 hingga tiga kali. Sementara sebelum lebaran, kegiatan serupa selama pandemi ini kerap kali dilakukan. Hanya saja caranya berbeda yakni dengan menyerahkan langsung dengan mendatangi dan mengetuk rumah-rumah warga yang sebelumnya sudah didata sebagai sasaran yang layak (warga kurang mampu).

Merawat Toleransi

Jimmy Carter, salah seorang panitia menambahkan bahwa makna dan tujuan acara hari itu demi merawat toleransi. Kita di sini, lanjutnya, istilahnya semua sama. Berkewajiban saling membantu tak terbatasi agama.

"Kita mau semua bisa saling berbagi. Siapa punya lebih yang kurang bisa menikmati. Kita memberi manfaat bagi orang lain. Ini salah satu cara kita merawat toleransi yang ada di Kota Bogor. Nilai keikhlasan dan kebersamaan yang dijaga di sini," jelasnya.

Sementara itu, masih dalam rangka merawat toleransi, dilakukan kegiatan saling mengunjungi antar agama. Seperti pekan lalu, masih dalam rangka menjalin silaturahmi antar agama, Vihara Dhanagun menerima kunjungan atau safari toleransi dari Keuskupan Bogor.

Kunjungan ke Vihara yang berada di kawasan Kampung Pecinan Suryakancana, Kecamatan Bogor Tengah itu dipimpin langsung Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur.

Dia mengatakan, kegiatan safari toleransi itu dimaknai sebagai ikut serta mewujudkan apa yang dikehendaki oleh pemerintah agar seluruh masyarakat Indonesia, membangun toleransi antara umat beragama.

"Maka kami dari Keuskupan Bogor melihat perlu kami mewujudkannya dengan mengadakan yang kami sebut safari teloransi. Maksudnya agar melalui perjumpaan dengan umat, dengan pimpinan di Vihara Dhanagun ini, terbangunlah suatu semangat teloransi yang sudah ada selama ini, diperkuat atau diperteguh," ungkapnya.

Alasan kedua, tutur Uskup, pihaknya merasa penting untuk membangun persaudaraan antar manusia karena walau bagaimanapun juga sesama manusia itu meski berbeda agama, suku, tapi kita bersaudara sesama anak bangsa.

Terlebih kiita ini hidup di di negara Indonesia yang menerima semua menjadi bagian utuh dari bangsa dan negara ini.  "Jadi itu lah kurang lebih perjalanan ini kami adakan. Memperkuat persaudaraan antara umat beragama. Pesan itu yang kami bawa," katanya.

Safari toleransi itu merupakan yang pertama dan akan diteruskan. Bukan hanya ke vihara, tapi sebaliknya dari vihara ke gereja, ke pure dan ke tempat-tempat lainnya. (OL-13)

Baca Juga: Hotel Sahid Serpong Gelar Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat