visitaaponce.com

Puisi-puisi Natalya Gorbanevskaya

Puisi-puisi Natalya Gorbanevskaya
Tarian Para Korban 1, 300 x 500 cm, cat alrilik pada kanvas, 2008.(Ilustrasi header: Nyoman Erawan)

Ilustrasi: Nyoman Erawan 

Kita Hidup 

Adakalanya 
kita hidup di antara 
tahun-tahun yang terjerat 
dari mimpi-mimpi buruk 

Atau indah. Dan siapakah di sana 
yang menghitung seberapa banyak 
bekas roda dan lubang memaksa 
kita terbangun dari mimpi? 


Jangan Takut dan Jangan Sedih

Jangan takut dan jangan sedih 
jangan biarkan putus asa menggerogoti. 
Menurut Pihak Berwenang; 
tak ada yang tahu hari atau jam 
kapan malaikat pelindung melipat sayap. 
Tak seseorang pun tahu bulan atau waktu 
kapan kau melangkah keluar penjara 
serupa burung murai berambut putih, 
kau diam, menarik napas dalam-dalam. 
Dunia jadi lebih menakutkan dan lebih menua. 


Melodi, Kau Adalah Segalanya

Melodi, kau adalah segalanya, 
seluruh takdir dan suaraku. 
Kau ingat bagaimana kesedihan sirna, 
sedang piring enggan retak, 

Bagaimana penerbangan aman, 
sedang tas tak pernah sobek 
bagaimana pilot turun dari papan 
melangkah di bawah alunan waltz... 


Hentikanlah amarahmu selama satu jam jika kau tidak bisa memuji. 


Minumanku Tak Panas dan Tak Manis

Minumanku tak panas dan tak manis,
takdirku mengendap-endap, 
tanganku tanpa memegang pena, 
dan malamku tak begitu berseri-seri, 
tengah malam tak cerah dan tak panas. 
Tak ada yang membutuhkan hadiahku, 
tanganku turun perlahan-lahan  
di atas stiker papan ketik. 


Orang Memberi Kita Kebebasan untuk Melakukan Dosa

Orang memberi kita kebebasan untuk melakukan dosa dan memfitnah 
tidak akan meninggalkan kita sendirian dalam cuaca apa pun 
jangan melempar dadu untuk memutuskan apakah itu genap atau ganjil 
hentikan amarahmu selama satu jam jika kau tidak bisa memuji 

 

Baca juga: Puisi-puisi Saras Dewi
Baca juga: Puisi-puisi Fanny Poyk
Baca juga: Sajak Kofe, Ruang Puisi di Media Indonesia

 

 

 

 


Natalya Yevgenyevna Gorbanevskaya, penyair Rusia dan aktivis hak sipil, lahir di Moskwa, Rusia, 26 Mei 1936 dan wafat di Paris, Prancis, 29 November 2013. Dia kuliah di Universitas Negeri Moskwa, tetapi dikeluarkan karena aktivitas politiknya. Dia kemudian mendapatkan gelar Ilmu Filsafat dari Universitas Negeri Leningrad. Gorbanevskaya mulai menulis puisi di usia 20-an dan diterbitkan oleh Poems: Prison (Carcanet, 1972) dan Selected Poems (Carcanet, 2011). Dia menerjemahkan banyak kumpulan puisi dari berbagai bahasa seperti Polandia, Ceko, Slowakia, dan Prancis. Pada akhir 2010, Gorbanevskaya menjadi pemenang kompetisi sastra internasional "Hadiah Rusia" dalam kategori puisi. Pada 27 April 2011 di Moskwa, istri Presiden pertama Federasi Rusia, Naina Yeltsina, memberikan penghargaan untuk buku kumpulan puisinya Jiwaku Menempel di Bumi (puisi-puisi lengkap 1956-2010). Puisi-puisi di sini diterjemahkan oleh Iwan Jaconiah, penyair, kulturolog, dan editor puisi Media Indonesia. Ilustrasi header: Nyoman Erawan, Tarian Para Korban 1, 300 x 500 cm, cat akrilik pada kanvas, 2008. (SK-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat