Puisi-puisi Dimas Anggada
![Puisi-puisi Dimas Anggada](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/f3de687e415edd9a971fddfce37791fd.gif)
Ilustrasi: Made Bayak
Waktu Tak Terjadi
kepada waktu yang tak terjadi
kau telah susut menjadi gerimis.
dalam curah yang hampir mustahil
kau pun meniadakan angin pagi,
meredam cinta yang belum terjadi.
2023
Rumah
dalam kerinduan akan rumah,
yang kosong dan yang lengang,
waktu seakan perlahan berhenti,
tak mungkin baginya untuk bekerja.
lagipula tak ada lagi semilir
dari selasela dedaunan kering.
dan panas yang memburu ini,
yang karenanya getahgetah jadi meleleh,
menitik pelan bagai susu yang baru lahir.
ada juga sepenggal cinta
yang tak tersentuh di ini rumah
yang bisu, teredam detak yang jauh.
dan guciguci yang tertinggal ini
ialah sisa perasaan yang terempas,
bagai lokan yang terbuang di ujung pasir.
2023
Kaca
kasih, mampukah kau untuk tidur?
sebelum tiba, sebelum ia tiba
di tepi mimpi yang hampir rubuh,
dan pada kenangan yang tertinggal
di kala subuh.
kasih, mampukah kau untuk tidur?
ada juga kaca buram di kamarmu,
yang mampu membentuk warna tubuhmu
—tubuhmu yang berisi aku,
berisi hasrat yang beku.
kasih, mampukah kau untuk tidur?
hanya untuk sementara,
guna menghindar dari yang siasia.
2023
Sepenggal cinta yang tak tersentuh di rumah bisu ini telah teredam detak yang jauh.
Tanganmu di Tanganku
sebelum kau hilang di dalam dekapanku,
aku tak pernah lagi menemukan bibirmu.
dan juga sentuhanmu yang utuh, dulu
betah berlamalama di tanganku.
ketika setiap hujan turun,
kau senang mengukur tubuhku.
dan dengan cinta yang penuh kecewa,
kau berhasil menghitung panjang napasku,
juga panjang kalimat yang tak berlanjut.
dan kau, yang selalu bergeming,
tak selalu mampu menahan jantungku
yang kini telah retak.
“mengapa dinding yang diam dan dingin ini
mampu membuat kita jadi tak ada?”
2023
Tahun Pun Jatuh
tatkala tahun pun jatuh,
dan saat telapak tangan
yang tak berhingga ini
meninggalkan bekasnya padaku,
ia mungkin memungut detiknya kembali.
dan waktu yang telah lewat,
bermadah padaku ingin berhenti.
dan angin dingin yang jadi putih ini,
beku perlahan seperti kesabaran yang rutin diamini.
“apakah kita akan bertemu lagi
atau hanya ngungun pada sepi,
menunggu sosok yang mungkin telah lari?"
2023
Baca juga: Puisi-puisi Hasbi Yallah
Baca juga: Puisi-puisi Akhmad Sadad
Baca juga: Puisi-puisi Natalya Gorbanevskaya
Dimas Julian Anggada, pemuisi, lahir di Jakarta, 19 Juli 1998. Alumnus Sastra Indonesia di Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Hobi menonton film dan membaca buku sastra. Puisi-puisinya pernah dimuat di sejumlah media daring. Kini tinggal dan bekerja sebagai pengajar di Jakarta. Ilustrasi header: Made Bayak, Cosmology Bali, Homage to Social Movements as a Self-Healing (2020-2022), 180 x 300 cm, akrilik pada kanvas. (SK-1)
Terkini Lainnya
Waktu Tak Terjadi
Rumah
Kaca
Tanganmu di Tanganku
Tahun Pun JatuhRumah untuk Peminat Puisi
Begini Kondisi Sastrawan Joko Pinurbo sebelum Meninggal Dunia Menurut Sang Istri
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Dimakamkan Besok
Puisi-puisi Sita Aulliya
Puisi-puisi Dana Sideros
Sajak-sajak Frans Ekodhanto Purba
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum
Rumah Akademik Masa Depan Profesional dan Kreatif di Prodi PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
Kemendikbud Ristek Siap Perbaiki Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Polemik Buku Sastra, DPR RI Minta Nadiem Makarim tidak Kebablasan Keluarkan Kebijakan Pendidikan
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap