visitaaponce.com

Arti Surat Al-Hujurat Ayat 13 yang Dilantunkan pada Pembukaan Piala Dunia 2022

Arti Surat Al-Hujurat Ayat 13 yang Dilantunkan pada Pembukaan Piala Dunia 2022
Bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar Al-Rihla terlihat menjelang konferensi pers di Qatar National Convention Center (QNCC) di Doha.(AFP/Franck Fife.)

DALAM acara pembuka Piala Dunia 2022, terdapat ayat Al-Qur'an yang dilantunkan oleh seorang YouTuber difabel asal Qatar bernama Ghanim Al Muftah. Salah satu ayat di Al-Quran yang dilantunkan ialah Surat Al-Hujurat ayat 13. 

Surat Al-Hujurat ayat 13

Arab

“يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ”

Latin

"Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr."

Arti

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Tafsir Kemenag

Hadir juga aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman yang membacakan terjemahan dari ayat tersebut. Berdasarkan tafsiran dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), ayat tersebut mengingatkan kita tentang penciptaan manusia yang berasal dari Adam dan Hawa dan punya derajat yang sama kemanusiaannya. Tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lain.

Perbedaan suku dan bangsa bertujuan agar kita saling mengenal dan kemudian saling membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan lainnya. Allah tidak menyukai orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan, atau kepangkatan karena yang paling mulia di antara kita di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Karena itu berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah. 

Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari ilmu-Nya. Dengan kata lain, ayat ini berisi tentang prinsip hubungan antarmanusia yang menjunjung tinggi kesamaan derajat. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat