visitaaponce.com

Chelsea Krisis Kepercayaan Diri

Chelsea Krisis Kepercayaan Diri
Para pemain Chelsea tertundduk setelah kemasukan gol oleh Tottenham Hotspur.(AFP/Justin Tallis)

Chelsea menyia-nyiakan sejumlah peluang yang dimiliki saat menjamu Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris yang digelar di Stamford Bridge, Rabu (5/4) dini hari WIB. Tim yang kini diasuh Bruno Saltor sebagai pelatih interim hanya mampu bermain imbang tanpa gol.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa The Blues butuh dorongan kepercayaan diri untuk menyelesaikan masalah terbesar mereka musim ini yakni mencetak gol.

Sepanjang musim ini, Chelsea hanya mencetak 29 gol dari 29 laga. Koleksi itu lebih buruk dari dua tim yang kini sedang berjuang menjauhi zona degradasi, Leeds dan Leicester. Leeds sudah membuat 38 gol, sementara Leicester 40 gol.

Baca juga: Di Laga Pertama Tanpa Potter, Chelsea Imbang dengan Liverpool

Penyerang Chelsea Kai Havertz menyadari buruknya lini depan tim. Itu, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya menjadi beban dari seorang pelatih semata.

"Pada saat ini terutama setelah kekalahan di akhir pekan lalu, kami kehilangan sedikit kepercayaan diri. Namun, kami harus profesional dan tugas kami adalah mencetak gol. Kami harus terus berusaha," ujar Havertz.

Baca juga: Rekor! 12 Pelatih Sudah Dipecat di Liga Inggris Musim Ini

Ia juga mengatakan kepergian Graham Potter tentu menjadi hal yang sulit bagi tim. Di tengah kondisi yang tidak bagus, mereka harus beradaptasi dan berusaha keluar dari tekanan.

"Sulit ketika seorang manajer meninggalkan klub. Itu tidak mudah. Itu tugas kami untuk memenangkan pertandingan dan ketika dia dipecat, kami berada di perahu yang sama dan harus bertanggung jawab untuk itu. Namun kami harus menerima apa adanya. Itu tidak baik, kami frustrasi melihat Graham pergi," ucap pemain asal Jerman itu.

Adapun, pelatih interim Chelsea Bruno Saltor mengungkapkan sepekan terakhir adalah periode yang emosional bagi para pemain. Namun, ia mengapresiasi karena mereka masih mampu untuk focus menjalani pertandingan.

“Ini musim yang sulit bagi mereka. Untuk kembali dari apa yang kami alami dalam beberapa hari terakhir sungguh luar biasa," kata Saltor.

Krisis kepercayaan diri pemain menjadi salah satu penyebab tumpulnya lini depan Chelsea. Gejolak yang terjadi sepanjang musim ini membuat mereka sulit fokus di setiap pertandingan.

Sementara, Liverpool juga tidak menampilkan performa yang lebih baik di laga. Mereka gagal meraih kemenangan di tiga pertandingan liga berturut-turut dan merusak harapan untuk finis di empat besar.

"Hari ini dua tim kurang percaya diri, tetapi benar-benar berjuang. Kami baik-baik saja dengan raihan satu poin, banyak hal bagus. Kami menunjukkan banyak pertarungan. Kami akan harus terus berjalan," ucap pelatih Liverpool Juergen Klopp. (AFP/Skysports/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat