visitaaponce.com

Seorang Suporter Tewas Dalam Bentrokan Jelang Laga AEK Athens dan Dinamo Zagreb

Seorang Suporter Tewas Dalam Bentrokan Jelang Laga AEK Athens dan Dinamo Zagreb
Seorang suporter berjalan di OPAP Arena, markas AEK Athens, tempat terjadinya kerusuhan yang menewaskan seorang suporter(AFP/Angelos Tzortzinis)

SEORANG suporter berusia 29 tahun tewas dalam kerusuhan antarsuporter menjelang laga kualifikasi Liga Champions Eropa antara AEK Athens dan Dinamo Zagreb, Selasa (8/8) waktu setempat.

Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengonfirmasi laga babak kualifikasi ketiga itu ditunda akibat bentrokan tersebut.

Suporter itu dibawa dari stadion Nea Filadelfeia, di pinggiran Athena, ke rumah sakit setempat tempat dia meninggal. Delapan suporter juga terluka dalam bentrokan di luar stadion AEK.

Baca juga : Pukulan untuk Chelsea, Christopher Nkunku Absen Panjang di Awal Musim

Sementara polisi Yunani mengatakan telah menangkap 88 orang, sebagian besar suporter dari Kroasia. Dalam video amatir yang beredar, insiden tersebut menunjukkan kekacauan saat para suporter melemparkan suar dan bom bensin.

Para penggemar berkumpul di lokasi kematian dengan menaruh bunga, lilin dan syal sepak bola AEK hitam-kuning. Sementara polisi menutup area untuk mengumpulkan bukti.

Baca juga : Juara Community Shield Jadi Bekal Penting bagi Arsenal

Penggemar AEK Kyriakos Mantzakidis mengatakan polisi seharusnya mencegah sejumlah penggemar Kroasia datang ke Athena.

"Ini adalah serangan pembunuhan terhadap orang biasa. Banyak orang yang berkumpul di daerah ini bukanlah penggemar sepak bola," kata Mantzakidis.

"Ini adalah kegagalan pemerintah untuk merencanakan dengan baik. Keputusan yang baik untuk menunda pertandingan. Suasananya terlalu tegang," lanjutnya.

Laporan media Kroasia mengatakan, sekitar 200 suporter telah melakukan perjalanan ke Athena. Sementara UEFA dalam pernyataannya menyesalkan insiden mengerikan yang terjadi di Athena yang mengakibatkan hilangnya nyawa.

"Sambil mengungkapkan simpati terdalam kami kepada keluarga korban, kepada AEK Athens FC dan para penggemarnya, kami ingin menegaskan kembali bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam olahraga kami dan kami berharap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan mengerikan ini ditangkap dan diadili," kata UEFA. (Marca/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat