visitaaponce.com

Pep Guardiola Berpeluang Torehkan Sejarah Baru

Pep Guardiola Berpeluang Torehkan Sejarah Baru
Pep Guardiola merayakan kemenangan anak asuhnya saat laga City melawan Burnley pada 11 Agustus 2023.(AFP)

PIALA Super Eropa (UEFA Super Cup) bakal menjadi momentum bagi Pep Guardiola untuk menorehkan satu sejarah baru dalam kariernya sebagai pelatih.  Hal itu karena Manchester City sebagai kampiun Liga Champions akan menghadapi juara Liga Europa Sevilla di Athena, Yunani, pada Kamis (17/8) dini hari WIB.

The Citizens--julukan Man City--menjadi debutan di Piala Super Eropa 2023 setelah mengeklaim status juara Liga Champions musim lalu. Guardiola yang telah memenangkan Piala Super sebanyak tiga kali sebagai pelatih bersama Barcelona dan Bayern Muenchen bisa menambah koleksi gelarnya.

Baca juga : Misi Berat Manchester City Pertahankan Gelar Musim Ini

Kemenangan atas Sevilla bakal membuat pria asal Spanyoo itu sejajar dengan Carlo Ancelotti yang memenangkan gelar Piala Super Eropa sebanyak empat kali. Hasil itu juga bakal menjadikan Pep Guardiola sebagai juru taktik pertama yang memenangkan trofi elite Benua Biru dengan tiga tim berbeda.

Kendati demikian, pengalaman Guardiola juga dapat lawan kuat yang pernah merasakan juara Piala Super Eropa pada 2006. Les Nervionenses--julukan Sevilla-- sudah lima kali menjadi runner-up semakin mengukuhkan pengalaman di turnamen ini.

Baca juga : Guardiola Sebut Haaland dalam Kondisi Lebih Baik Ketimbang Musim Lalu

'Raja' Liga Europa dengan koleksi tujuh gelar itu patut diwaspadai Erling Haaland dkk. Secara khusus Guardiola memuji Jose Luis Mendilibar di kursi pelatih Los Nervionenses. Mendilibar, kata Guardiola, merupakan sosok penting dalam kebangkitan Sevilla usai terseok-seok di La Liga pada sepanjang musim lalu.

Menggantikan Jorge Luis Sampaoli pada Maret 2023, Mendilibar mampu mengantarkan klub asal Andalusia itu merengkuh titel juara Liga Europa musim lalu. Di partai final, Sevilla sukses membungkam AS Roma melalui babak adu penalti

"Saya tahu Mendilibar dari waktu saya di Barcelona. Dia membalikkan keadaan di Sevilla dalam waktu singkat," kata Guardiola.

"Mereka menjalani partai final yang begitu sulit, menghadapi AS Roma. Berdasarkan pengalaman saya, menghadapi Jose Mourinho (pelatih AS Roma) tidak pernah mudah,'' lanjutnya.

Guardiola juga menilai, Mendilibar memiliki pendekatan yang unik dalam setiap tim yang ditanganinya. Ia seorang yang pragmatis dalam setiap pertandingan.

"Saat Anda melihat permainan tim yang dilatih Mendilibar, Anda bisa langsung tahu pengaruhnya. Anda langsung bisa mengatakan ini adalah tim yang dia latih. Mereka begitu cepat dalam membangun serangan, cepat di sisi sayap, mengalirkan bola ke kotak penalti. Mereka begitu agresif,'' kata Guardiola.

Sementara itu Mendilibar optimistis kans anak asuhnya membawa pulang gelar Piala Super Eropa. Pelatih asal Spanyol itu menilai Man City masih belum panas sehingga kans Los Nervionenses menjadi juara cukup besar.

"Jika menghadapi Man City dalam waktu tiga atau empat bulan lagi, peluang menang kami akan semakin mengecil," kata Mendilibar.

"Menghentikan Man City bukanlah perkara mudah karena Guardiola punya banyak taktik yang bisa digunakan. Selain itu, Man City juga punya pengalaman banyak tampil di partai final dan saya yakin laga nanti akan berjalan menarik," lanjutnya. (Tribalfootball/UEFA/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat