Persiapan Spanyol di Piala Eropa Dibayangi Skandal Luis Rubiales
TIM nasional Spanyol akan memperbaiki awal yang buruk kualifikasi Piala Eropa 2024 ketika mereka bertandang ke markas Georgia pada Jum'at (8/9) malam WIB. Namun, persiapan La Roja dibayangi skandal Luis Rubiales.
Presiden federasi sepak bola Spanyol (RFEF) itu kini sedang diskor. Tapi dia masih belum mengundurkan diri dari jabatannya meskipun banyak tekanan dari berbagai pihak. Kecaman berdatangan untuknya setelah dia melakukan ciuman --tanpa diminta-- di bibir pemain timnas putri Spanyol, Jenni Hermoso.
Insiden itu membuat sepak bola Spanyol bergejolak, dengan 81 pemain dari tim putri mogok. Sementara di tim putra, tercatat sejauh ini baru satu pemain, penyerang Real Betis, Borja Iglesias yang akan memboikot timnas Spanyol jika Rubiales menolak mundur.
Baca juga: RFEF Minta Maaf Atas Ciuman Rubiales dan Pecat Pelatih Timnas Putri Spanyol
Presiden sementara federasi, Pedro Rocha mengatakan mereka akan tetap percaya pada pelatih putra Spanyol, Luis de la Fuente. Kapten Spanyol, Alvaro Morata angkat bicara. Mereka mengutuk Rubiales dalam sebuah pernyataan. Meskipun pernyataan itu diakhiri dengan permohonan untuk membiarkan tim fokus pada sepak bola, sehingga memicu kritik lebih lanjut.
La Roja saat ini berada di urutan keempat grup, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Skotlandia, yang mengalahkan mereka di Glasgow. Namun, tim asuhan De la Fuente ini baru bermain dua kali dengan raihan tiga poin. La Roja menderita kekalahan 0-2 dari Skotlandia di pertandingan kualifikasi terakhir mereka pada Maret lalu.
Baca juga: Hermoso Buat Laporan Resmi Soal Ciuman Rubiales
De La Fuente ditunjuk menjadi pengganti Luis Enrique pada Desember setelah Piala Dunia Qatar 2022. Kekalahan dari Skotlandia membuat mantan pelatih Spanyol U-19, U-21, dan U-23 itu berada dalam tekanan.
Namun, pada Juni lalu, pasukan Luis de la Fuente sukses mengamankan piala UEFA Nations League yang jadi suntikan motivasi La Roja di laga nanti. Pencapaian itu tentunya akan memacu pasukan De la Fuente untuk mempertahankan momentum positif.
Sementara Georgia ada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A dengan poin empat dari tiga laga, selisih delapan poin dari Skotlandia. Georgia belum pernah lolos ke putaran final Kejuaraan Eropa, namun mereka nyaris hadir di edisi sebelum kalah dari Makedonia Utara di final babak playoff.
Mereka hanya memenangkan satu dari lima pertandingan sebelumnya melawan Spanyol, yang terbukti sukses 1-0 dalam pertandingan persahabatan internasional pada Juni 2016. (Mal/Sportsmole/AFP/Z-7)
Terkini Lainnya
Jamal Musiala Samai Pencetak Gol Terbanyak EURO 2024
Piala Eropa 2024 Dinilai Makin Kompetitif
Portugal vs Georgia: UEFA Perketat Keamanan Hindari Penggemar Ronaldo Masuk ke Lapangan
UEFA Tegaskan Tingkatkan Keamanan Euro 2024 Gara-Gara Insiden Cristiano Ronaldo
Hotel Ciputra Jakarta Hadirkan Keseruan Pertandingan UEFA EURO 2024
Griezmann: Melawan Austria Penting untuk Tentukan Nasib Prancis
Mantan Kepala Federasi Sepak Bola Spanyol Dituntut karena Ciuman Tak Diinginkan
Markas Federasi Sepak Bola Spanyol Disisir oleh Polisi Terkait Kasus Korupsi
FIFA Skors Rubiales Selama 3 Tahun karena Ciuman Paksa
Pemain Timnas Putri Spanyol akan Bersaksi di Sidang Kasus Ciuman Rubiales
Rubiales Bersikeras Ciuman dengan Hermoso Konsensual
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap