Misi City Hentikan Catatan Negatif
![Misi City Hentikan Catatan Negatif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/0d36916adffcbf56acd45badac215a0a.jpg)
MANCHESTER City dalam tekanan menghindari kekalahan ketiga berturut-turut di Liga Primer Inggris. Menjamu Brighton & Hove Albion di Stadion Etihad, Sabtu (21/10) malam, the Citizens wajib menang agar tak menuai rekor buruk untuk sejak tujuh tahun terakhir tak pernah kalah tiga kali beruntun di liga.
Kekalahan City ketika bertandang ke Wolverhampton Wanderers dan Arsenal sebelum jeda internasional menjadi kekalahan beruntun pertama skuad asuhan pelatih Pep Guardiola di liga sejak 2018.
Terakhir kali City menderita tiga kekalahan pada era kepelatihan Manuel Pellegrini di awal 2016. Brighton bakal memberikan ancaman yang signifikan bagi City yang berupaya menjaga rekor 20 kemenangan kandang berturut-turut di semua kompetisi.
Baca juga: Arteta Sebut Kemenangan Arsenal Atas Manchester City Istimewa
Musim lalu, rekor pertemuan masih berpihak ke City. Guardiola memuji pelatih Brighton Roberto De Zerbi sebagai salah satu manajer paling berpengaruh dalam 20 tahun terakhir yang membuat Brighton diwaspadai tim-tim papan atas.
Turun ke posisi tiga klasemen sementara terpaut dua poin dari Tottenham Hotspur dan Arsenal, Guardiola tak begitu khawatir mengingat musim yang masih panjang.
Baca juga: Treble Trophy Tour Manchester City Mampir ke Jakarta
"Kami tertinggal tetapi ini sudah bulan Oktober. Musim lalu hal itu terjadi tetapi musim masih panjang. Kami memiliki pemain yang kembali (dari jeda internasional) dan kami akan mencoba mengalahkan lawan yang akan datang seperti Brighton dan (Manchester) United. Kita akan lanjutkan," ucap Guardiola.
Di sisi lain, Brighton kesulitan memenuhi tuntutan di kompetisi Eropa pertama mereka. Di Liga Europa, mereka tertahan dua kali imbang sedangkan di Liga Primer Inggris menderita dua kekalahan.
Pasukan De Zerbi tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi meski mereka masih berada di urutan keenam klasemen.
pada laga lainnya, Arsenal akan memberikan ujian berat bagi Chelsea yang berupaya bangkit kembali. The Gunners bertandang ke Stamford Brigde demi misi mengulang kemenangan musim lalu.
Kemenangan Arsenal melawan City dua pekan lalu memperkuat keyakinan hte Gunners bahwa mereka dapat mengakhiri penantian 20 tahun untuk meraih gelar.
Skuad asuhan Mikel Arteta berada di urutan kedua di belakang rival London Utara Tottenham hanya selisih gol. Kemenangan bakal mengantarkan Arsenal ke puncak klasemen karena Tottenham baru akan berlaga pada Selasa (24/10) melawan Fulham.
Bagi Chelsea, jeda internasional seakan datang pada waktu yang salah karena mereka sebenarnya dalam momentum positif. The Blues mencatatkan kemenangan liga berturut-turut di bawah asuhan Mauricio Pochettino untuk pertama kalinya.
Chelsea akhirnya menemukan kembali kemampuan mencetak gol mereka dengan enam gol ketika menang melawan Fulham dan Burnley. Namun, Arsenal akan memberikan ujian yang lebih berat. Pasalnya, Chelsea belum pernah mengalahkan the Gunners di liga di kandang sendiri sejak 2018.
Pada bagian lain, Liverpool menghadapi Everton dalam derby Merseyside di Stadion Anfield. The Reds menunjukkan tanda-tanda kembali ke performa terbaiknya sementara ini berada di posisi keempat dan hanya terpaut tiga poin dari puncak klasemen.
Hanya saja, Klopp diprediksi bakal mengalami kesulitan dalam pemilihan pemain yang baru kembali dari jeda internasional. Pasalnya, penggawa-penggawa asal negara Amerika Selatan hanya punya sedikit waktu untuk pemulihan seperti Alexis Mac Allister, Luis Diaz, dan Darwin Nunez masing-masing bermain 90 menit untuk Argentina, Kolombia dan Uruguay.
Sebaliknya, Everton kembali menghadapi pertarungan di zona degradasi setelah hanya meraih tujuh poin dari delapan pertandingan pembukaan mereka. Belum lagi, The Toffees juga dibayang-bayangi rekor buruk belum pernah menang di Anfield sejak 1999.
"Rekor mereka sangat kuat, mereka tim yang sangat bagus, kami tahu itu. Rekor kami perlu diubah di sana, kami tahu itu. Ini adalah waktu yang lama dan tidak banyak kemenangan, namun ini adalah tempat yang sulit untuk dilalui," kata pelatih Everton, Sean Dyche. (Z-10)
Terkini Lainnya
Elkan Baggott Bakal Kembali Dipinjamkan Ipswich Town
Matthijs de Ligt Merapat ke Manchester United
Arsenal Resmi Permanenkan David Raya dari Brentford
Manchester United Perpanjang Kontrak Erik Ten Hag
Manchester United Berencana Pecat 250 Karyawan
Joao Palhinha Merapat ke Bayern Muenchen
DPR Mendorong Strategi Baru dalam Penanganan OPM di Papua
Persita Tangerang Waspada Hadapi PSS Sleman di Lanjutan Liga 1 Indonesia
Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Miliki Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Wakil Ketua TPN Ganjar: Gerakan Politik Kejujuran Efektif bagi Pemilih Pemula
Ini Cara Polri Memberantasnya Judi Online
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap