visitaaponce.com

Di Kopenhagen, MU Wajib Menang

Di Kopenhagen, MU Wajib Menang
Lambang MU(Twitter)

MANCHESTER United berada dalam misi menghindari kegagalan di Grup A Liga Champions. Skuad Setan Merah akan sangat membutuhkan kemenangan di markas FC Copenhagen pada matchday empat yang berlangsung Kamis (9/11) dini hari jika tak ingin tersingkir lebih cepat.

MU mengalahkan tim Denmark tersebut 1-0 di Old Trafford bulan lalu berkat penyelamatan penalti kiper Andre Onana di menit-menit akhir.

Namun, kekalahan telak dari Manchester City dan Newcastle kemudian membuat tekanan besar kepada pelatih Erik ten Hag. Tekanan sedikit berkurang dengan kemenangan 1-0 di kandang Fulham pada akhir pekan lalu.

Baca juga : City Permalukan MU di Old Trafford

Di Grup A, MU berada di urutan ketiga tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Bayern Muenchen dan terpaut satu poin dari Galatasaray. Jika gagal menang di Kopenhagen, Galatasaray berpeluang menyingkirkan Setan Merah ketika kedua tim bertemu di Istanbul pada 29 November. Erik ten Hag tetap optimistis timnya bisa melalui tantangan berat tersebut.

"Kami membawa (momentum). Itu juga yang saya katakan kepada tim. Tapi sikap ini, Anda memerlukannya di setiap pertandingan. Tidak ada pertandingan yang mudah, kami tahu itu. Tapi Anda harus mewujudkannya," ucap Ten Hag.

Baca juga : Maguire dan Onana Jadi Pahlawan Saat MU Menang Atas Copenhagen

Ten Hag kerap dikritik karena gagal menampilkan identitas dan gaya permainan MU hampir 18 bulan masa kepelatihannya. Gelombang cedera pemain kunci makin mempersulitnya.

MU dianggap tampil mengesankan di musim pertama pelatih asal Belanda itu sebagai pelatih mengakhiri puasa trofi selama enam tahun dan finis peringkat ketiga di liga.

Musim ini, absennya Luke Shaw, Tyrell Malacia, dan Lisandro Martinez dalam jangka waktu lama serta cederanya Raphael Varane dan Aaron Wan-Bissaka membuat lubang besar di lini belakang. Yang semakin memusingkan mantan pelatih Ajax itu, gelandang Casemiro harus absen beberapa minggu karena cedera hamstring.

Bek veteran Jonny Evans, yang dibawa kembali ke klub sebagai pelapis pertahanan, yakin banyaknya pemain yang absen mengganggu stabilitas skuad.

"Saya rasa manajer mengalami kesulitan dalam bekerja dalam tim, dalam taktik dan harus banyak mengganti personel dengan hanya dua hari jeda antar pertandingan," ungkat Evans.

Para pemain andalan MU juga dinilai gagal tampil bagus musim ini. Marcus Rashford, Casemiro, dan Bruno Fernandes semuanya dianggap jauh di bawah standar.

Penurunan Rashford paling mencolok karena dia baru mencetak satu gol dari 14 pertandingan. Koleksi golnya musim ini jauh dibandingkan dengan 30 gol musim lalu. Ten Hag meyakini penyerang Inggris itu sangat termotivasi untuk memperbaiki keadaan"tetapi dia sangat membutuhkan pemain utamanya untuk menemukan performa terbaiknya dengan cepat.

Sementara itu, Casemiro gagal memenuhi standar tinggi yang ia tetapkan selama musim pertama yang mengesankan di Old Trafford. Adapun Fernandes sering tampil frustrasi dan tidak menunjukkan kekuatan kreatif yang konsisten. (AFP/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat