visitaaponce.com

Guardiola Tegaskan Tampil di Piala Dunia Antarklub Adalah Sebuah Kehormatan

Guardiola Tegaskan Tampil di Piala Dunia Antarklub Adalah Sebuah Kehormatan
Pelatih Manchester City Pep Guardiola(AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

MANAJER Manchester City Pep Guardiola mengatakan adalah sebuah kehormatan tampil di Piala Dunia Antarklub dan berusaha memenangkan turnamen itu untuk pertama kali bersama klub Liga Primer Inggris meski adanya kekhawatiran mengenai format baru kompetisi tersebut.

Setelah membawa Manchester City menjadi juara Liga Champions untuk kali pertama, Juni lalu, Guardiola berusaha melengkapi koleksi trofinya bersama the Citizen dengan menjadi juara Piala Dunia Antarklub.

Manchester City akan berhadapan dengan klub Jepang Urawa Reds pada Selasa (19/12) malam WIB. Jika menang, the Citizen akan berhadapan dengan klub Brasil Fluminense di laga final pada Jumat (22/12) malam WIB.

Baca juga: Tekuk Al Ahly, Fluminense Melaju ke Final Piala Dunia Antarklub

"Ini adalah kali pertama Manchester City berada di sini dan kami merasa terhormat," ujar Guradriola dalam konferensi pers di Jeddah.

"Kami merasa berada di sini adalah sebuah kehormatan. Berada di sini dan bermain besok berarti Anda telah melakukan hal yang luar biasa di masa lalu. Kami akan bermain besok dan membuktikan diri layak tampil di final," lanjutnya.

FIFA, Minggu (17/12), mengumumkan perubahan format Piala Dunia Antarklub yang akan melibatkan 32 klub mulai 2025 dan akan dimainkan selama hampir sebulan antara 15 Juni dan 13 Juli di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pep Guardiola Bidik Piala Dunia Antarklub untuk City

Sebelumnya, Guardiola mengungkapkan kekhawatiran mengenai kondisi para pemainnya dengan banyaknya jumlah pertandingan baik di level klub maupun timnas.

Manchester City, setelah menjadi juara Liga Champions, Liga Primer Inggris, dan Piala FA, hanya punya waktu istirahat selama 3 pekan sebelum memulai latihan pramusim dengan tur ke Asia.

"Saya tidak menentang kompetisi baru. Yang saya tentang adalah minimnya waktu pemulihan antara musim satu dengan berikutnya. Itulah yang saya keluhkan," ungkap Guardiola.

"Bagi saya, tidak masalah harus bermain setiap tiga hari, enam hari, atau tujuh hari. Yang berat adalah setelah mengakhiri musim, tiga pekan kemudian Anda harus memulai lagi dengan pergi ke Asia atau Amerika Serikat untuk menjadi klub yang stabil secara finansial."

"Saya rasa itu sangat berat, terutama bgai para pemain. Karenanya, saya rasa itu harus berubah," pungkasnya. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat