visitaaponce.com

Makan Mie Instan di Pusat Latihan Turki, 2 Pemain Timnas Indonesia Viral

Makan Mie Instan di Pusat Latihan Turki, 2 Pemain Timnas Indonesia Viral
Dua pemain Timnas Indonesia viral akibat makan mie instan di pusat latihan di Turki(PSSI)

PERSIAPAN Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Asia 2023 mengalami tantangan tak terduga ketika sebuah foto kontroversial muncul di media sosial. Dalam foto tersebut, seorang pemain winger Bhayangkara FC, Witan Sulaeman, terlihat tengah memasak mie instan di dalam kamar saat berada di pusat latihan di Antalya, Turki, pada Selasa (26/12).

Foto ini viral setelah diunggah melalui fitur Instagram exclusive oleh akun Marselinoferdinan10, yang seharusnya menjadi kanal eksklusif tetapi malah menjadi sumber perdebatan publik.

Kabar ini tidak hanya berhenti pada sorotan netizen di dunia maya, tetapi juga mendapat respons langsung dari Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dikenal sebagai pelatih yang tegas dan memiliki standar tinggi terhadap profesionalisme pemainnya, Shin Tae-yong secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya terhadap perilaku kurang profesional dari salah satu anggota timnya.

Baca juga: Shayne Pattynama Ingin Timnas Tampil Maksimal di Piala Asia 2023

Meskipun demikian, Shin Tae-yong tak lantas melepaskan begitu saja peristiwa ini begitu saja. Ia memilih untuk mengambil pendekatan edukatif dengan memberikan peringatan keras kepada seluruh skuat Tim Garuda.

Shin Tae-yong menegaskan bahwa sikap dan pola makan para pemain di luar lapangan memiliki dampak besar pada performa mereka di lapangan hijau. Sikap tegas Shin Tae-yong terkait nutrisi dan kedisiplinan pemainnya bukanlah hal baru. Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal memegang prinsip ketat terhadap pola makan atletnya demi memastikan mereka berada dalam kondisi optimal saat bertanding. 

Baca juga: Timnas U-20 Mulai Pemusatan Latihan di Qatar

Kebutuhan nutrisi seorang atlet menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan individu non-atlet. Perbedaan ini tidak hanya bersumber dari intensitas latihan yang tinggi, tetapi juga beban kerja organ tubuh yang lebih besar pada atlet. Hal ini menjadi lebih krusial, terutama pada atlet remaja seperti Marselino dan Witan, yang sedang mengalami fase pertumbuhan puncak dalam perkembangan fisik dan mental mereka.

Pentingnya asupan gizi yang optimal bagi atlet remaja mencerminkan kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka yang sedang berada pada masa emasnya. Fase pertumbuhan ini memerlukan nutrisi yang memadai untuk memastikan perkembangan tulang, otot, dan sistem organ secara optimal.

Upaya untuk memenuhi kecukupan gizi ini bukan hanya tanggung jawab atlet itu sendiri, melainkan melibatkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk pelatih, keluarga, dan lingkungan sekitar. Kerjasama yang baik di antara semua pihak ini menjadi kunci dalam memberikan dukungan holistik untuk kesejahteraan atlet, tidak hanya dalam konteks prestasi olahraga, tetapi juga dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Faktor nutrisi tidak hanya menjadi elemen pendukung pertumbuhan fisik atlet remaja, tetapi juga memainkan peran kunci dalam mencapai kinerja optimal selama latihan fisik dan pertandingan. Nutrisi yang tepat menjadi penentu utama dalam menjaga keseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi, mendukung pemulihan setelah latihan, dan meminimalkan risiko cedera. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik dalam pengelolaan nutrisi atlet menjadi esensial untuk mencapai potensi maksimal dalam dunia olahraga.

Peristiwa ini, diharapkan, akan menjadi momentum refleksi bagi seluruh skuat Timnas Indonesia untuk lebih memahami dan menginternalisasi pentingnya menjaga disiplin, etika profesional, dan tanggung jawab sebagai representasi negara di kancah internasional. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat