visitaaponce.com

4 Tersangka Situs Judi Online SBOTOP Dibawa ke Kejari Batam Hari Ini

4 Tersangka Situs Judi Online SBOTOP Dibawa ke Kejari Batam Hari Ini
Satgas Antimafia bola Polri mengirimkan empat tersangka dan barang bukti kasus situs judi online SBOTOP ke Jari Batam, hari ini.(Dok.Polri)

SATUAN Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri akan mengirimkan empat tersangka dan barang bukti kasus situs judi online SBOTOP ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam hari ini, setelah berkasnya dinyatakan lengkap atau P-21 oleh Kejaksaan Agung, Kamis (15/2).

"Adapun penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap 2) akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 22 Februari 2024 di Kejaksaan Negeri Batam," kata Kasatgas Antimafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri dalam keterangan tertulis, Kamis (22/2).

Wakabareskrim Polri ini merinci keempat tersangka itu ialah Luis, Deddy Riswanto, Santoso dan Tan Roland Rustan. Keempatnya memiliki peran yang berbeda-beda.

Baca juga : Polri Tangkap Penyedia Situs Judi Bola yang Dikendalikan dari Filipina

Menurutnya, tersangka Luis bertugas menyiapkan rekening deposit dan rekening withdrawal, akun payment gateway, handphone, SIM card, serta token yang sudah terkoneksi dengan rekening (M-banking) pada situs SBOTOP. Kemudian, diserahkan kepada U, pemilik situs SBOTOP yang merupakan warga negara Thailand.

Sementara itu, Deddy Riswanto berperan menawarkan atau mencari orang-orang untuk membuat rekening bank yang digunakan di website judi online. Setelah rekening-rekening didapatkan, akan diberikan kepada tersangka Luis untuk digunakan di website judi online.

Selanjutnya, tersangka Santoso berperan sebagai penyedia rekening dan akun payment gateway atas perintah dari tersangka Deddy Riswanto. Tujuannya untuk operasional penyelenggaraan perjudian online website SBOTOP.

Baca juga : Kejari Sidoarjo Sita Uang Dugaan Korupsi di PDAM Rp1,849 Miliar

"Terakhir tersangka Tan Roland Rustan berperan sebagai penyedia layanan payment gateway dengan bentuk Qris, virtual Account dan disbrusement kepada website Judi online," beber Asep.

Jenderal bintang dua ini menyebut ada sejumlah barang bukti disita dari para tersangka. Seperti dari tersangka Luis disita 76 buku tabungan, 5 token key, 6 stempel PT, 90 kartu ATM bank, 1 bundel QR code, 1 Unit Apartement One Residence Batam dan uang sebesar kurang lebih Rp5 miliar.

Lalu, dari tersangka Deddy Riswanto disita 1 unit tablet, 3 unit handphone, 22 buku tabungan, 27 kartu ATM, 1 bundel kartu perdana dan 1 bundel cek. Selanjutnya, dari tersangka Santoso disita 3 unit handphone, 1 unit laptop, 1 token key, 1 buku rekening, 9 kartu ATM, 1 bundel bukti setoran awal pembukaan rekening, 1 bundel bungkus kartu perdana, 6 bundel cek, 1 bundel dokumen PT Badang dan 3 unit handphone.

Baca juga : Komplotan Judi Online Jaringan Internasional Diringkus di Batam

Terakhir, dari tersangka Tan Roland Rustan disita 1 lembar foto copy KTP atas nama Tan Roland Rustan, 2 unit Handphone merk Iphone, 1 unit laptop merk Apple jenis Macbook Pro warna silver, satu unit tablet merk Apple jenis Ipad Air 4th Generation warna grey. Lalu, tiga buah buku tabungan Bank, satu buah pasport atas nama Tan Roland Rustan, satu buah kartu ATM Bank BNI atas nama Cahaya Jakarta Selatan, dan tujuh unit token Bank.

Kasus ini diusut berdasarkan laporan polisi nomor:LP/A/19/X/2023/SPKT.Dittipidsiber/Bareskrim Polri, tanggal 23 Oktober 2023. Perjudian online ini dilakukan melalui url https://www.bolehplay.com/ dan www.sepaktop.com dengan website yang bernama SBOTOP.

Para tersangka dijerat Pasal 303 KUHP, Pasal 45 ayat (2) Jo 27 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pasal 55 ayat 1 Ke (1) KUHP dengan ancaman pidana 20 tahun penjara dan denda Rp10 miliar. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat