visitaaponce.com

Perhutani dan Kementerian ATR Raih SAG Award 2022 di San Diego, AS

Perhutani dan Kementerian ATR Raih SAG Award 2022 di San Diego, AS
Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN meraih Special Achievement in GIS (SAG) Award 2022.(Ist)

ESRI, penyedia solusi geospasial terkemuka di Indonesia, memberikan penghargaan teknologi berskala global kepada Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Penghargaan tersebut adalah Special Achievement in GIS (SAG) Award pada ajang konferensi tahunan Esri User Conference (Esri UC) ke-42 yang dilaksanakan di San Diego, Amerika Serikat (AS).

Mengungguli lebih dari 300ribu kandidat di seluruh dunia, penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi kedua badan pemerintahan tersebut dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia dengan menggunakan teknologi geospasial.

Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal Tata Ruang telah menunjukkan inovasi gagasan dan transformasi digital di bidangnya masing-masing, yaitu pengelolaan hutan dan perencanaan tata ruang kota.

Perum Perhutani menerima penghargaan atas optimisasi pemanfaatan data kehutanan untuk wilayah di pulau Jawa dan Madura melalui aplikasi berbasis teknologi geospasial Perhutani Digital Forest yang menggabungkan secara sistematik data lapangan dari seluruh wilayah ke dalam satu dashboard terpusat.

Baca juga: Tingginya Aktivitas Ruang Digital Munculkan Risiko Penyebaran Hoaks

Sementara itu, Direktorat Jenderal Tata Ruang menerima penghargaan untuk pencapaian pemanfaatan penerapan teknologi ArcGIS dari Esri untuk penataan ruang pembangunan kota berbasis data melalui RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Real-time. 

Sebuah simulasi berbasis web 3D yang mendukung proses pengambilan keputusan tata kota untuk pembangunan yang  berkelanjutan.

Country Manager Esri Indonesia, Christanto Yanuar, mengatakan pencapaian luar biasa dari kedua organisasi ini menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi GIS dapat membuka potensi Indonesia untuk meningkatkan inovasi dan akselerasi transformasi digital di sektor swasta dan pemerintahan.

"Esri Indonesia bangga dapat berkolaborasi dengan organisasi-organisasi terkemuka dan mendukung pemanfaatkan teknologi digital di era Industri 4.0 yaitu teknologi Geographic Information System (GIS) untuk memberikan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini," ujar Chris.

"Atas nama Esri Indonesia, kami mengucapkan selamat kepada Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal Tata Ruang atas pencapaiannya. Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dan menjadi bagian dalam perjalanan transformasi digital mereka," jelasnya.

" Kami percaya bahwa kedua institusi tersebut akan terus memanfaatkan teknologi geospasial untuk berinovasi dalam mengembangkan berbagai solusi baru di masa depan," tambah Chris.

Perhutani Digital Forest

Sebagai perusahaan milik negara yang mengelola salah satu kawasan hutan terbesar di dunia, Perum Perhutani mengandalkan pemanfaatan data untuk perencanaan pengelolaan hutan berkelanjutan.

Sebelum membangun solusi Perhutani Digital Forest, perusahaan menghadapi berbagai tantangan pada sistem pengumpulan dan pengolahan data, pekerja lapangan yang menghadapi hambatan saat bekerja secara remote, menjaga akurasi data yang pada akhirnya menyebabkan informasi kehutanan tidak lengkap, tidak konsisten, dan sering disalahgunakan. 

Dengan menggunakan teknologi ArcGIS, Perum Perhutani mengembangkan sebuah solusi yang memberikan efisiensi pengumpulan data di lapangan serta dapat dikirimkan secara real-time ke dasbor terpusat untuk memastikan akurasi data yang dapat diakses oleh berbagai pemegang kepentingan.

Direktur SDM, Umum dan IT, Perum Perhutani, Muhammad Denny Ermansyah, mengatakan visi organisasi ini adalah mengelola semua sumber daya hutan dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Teknologi GIS telah memungkinkan pengembangan teknologi infomasi yang tangguh dan akan memberikan nilai bisnis jangka panjang," jelasnya.

Ditjen Tata Ruang – RDTR Real Time

Di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Direktorat Jenderal Tata Ruang telah melakukan transformasi untuk alur kerja antar divisi serta penyelarasan rencana tata ruang perkotaan dengan program pembagunan nasional dan daerah.

Direktorat Jenderal Tata Ruang melakukan pengembangan penataan ruang berbasis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Real Time yang berisikan peraturan zonasi, peta, dan pengawasan pembangunan dalam skala 1:5.000 untuk setiap kotamadya di Indonesia.

Aplikasi ini memungkinkan pemanfaatan data real-time dari berbagai departemen, mengidentifikasi masalah perkotaan yang kritis seperti kapasitas infrastruktur, kontrol pembangunan, kemacetan lalu lintas, dan mitigasi bencana.

Didukung oleh teknologi ArcGIS, RDTR Real Time diharapkan dapat melayani lebih dari  600 pengguna dari jajaran pemerintah pusat, pemerintah kota, asosiasi perencanaan kota dan akademisi.

"Kami sangat berterima kasih atas penghargaan untuk  RDTR Real Time yang telah dipercaya sebagai sebuah terobosan bagi  pengembangan pembangunan kota yang efisien dan perencanaan tata ruang untuk Indonesia," kata Dirjen Tata Tuang Kementerian ATR dan BPN Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat