visitaaponce.com

Tips Mudik Aman dari Serangan Siber

Tips Mudik Aman dari Serangan Siber
Ilustrasi pelaku kejahatan siber.(LEV DOLGACHOV)

SETELAH dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), masyarakat di Tanah Air lebih leluasa bepergian. Tidak terkecuali saat Lebaran kali ini. Diperkirakan 123 juta atau hampir setengah populasi Indonesia pulang kampung alias mudik.

Masyarakat pun mulai aktif mencari dan membeli tiket transportasi, tempat wisata, hingga tempat menginap secara daring. Satu hal yang perlu diwaspadai jika akan melakukan transaksi secara daring adalah ancaman dari para penjahat siber, di antaranya phishing.

Berdasarkan statistik Kaspersky terbaru, sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi pada Rabu (19/4), sebanyak 356.786 phishing terkait keuangan terdeteksi dan diblokir terhadap penggunanya di Indonesia selama paruh pertama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 166.857 insiden menargetkan sistem pembayaran.

Baca juga: Hindari Kejahatan Siber, Jangan Asal Klik Tautan di Layar

Selain itu, selama paruh pertama tahun lalu, sebanyak 20.603 deteksi upaya phishing di dalam negeri adalah terkait dengan perbankan online.

"Saat perayaan besar, semua orang ingin memesan sesuatu yang bagus tanpa merogoh kocek berlebihan. Bayangkan kita mendapati iklan tentang promo besar-besaran di maskapai penerbangan premium, hotel, dan segala jenis penawaran menarik yang berhubungan dengan liburan. Ini sangat menarik bagi para pelancong, dan momentumnya seperti liburan Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menjamurnya skema berbahaya semacam ini," kata Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik Chris Connell seperti dilansir dari Antara.

Untuk itu, agar tetap aman saat mudik, penting untuk melakukan tips berikut ini. Pertama, tetap waspada dan perhatikan secara seksama setiap e-mail, pesan, dan unggahan media sosial yang tidak diinginkan. Pindai tautan sebelum mengkliknya, dan jangan mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Berhati-hatilah terhadap tautan yang mengarah ke situs web yang mencurigakan atau tidak biasa.

Baca juga: Teknologi AI Berpotensi Picu Serangan Siber

Kedua, pastikan hanya membeli tiket dan memesan kamar hotel dari perusahaan secara langsung atau melalui situs tiket atau hotel terkemuka.

Ketiga, cadangkan semua data sebelum bepergian. Gunakan kata sandi yang kuat untuk setiap layanan atau aplikasi dan keluar dari layanan sebelum melewati batas apa pun. Lindungi pula sistem operasi perangkat Anda dengan kata sandi yang baik juga.

Keempat, pertimbangkan untuk tidak membawa perangkat kerja dan data-data penting jika tidak benar-benar membutuhkannya. Simpan data di cloud, tapi lakukan dengan aman. Kelima, pertimbangkan untuk menggunakan kartu kredit sebab banyak di antaranya memiliki perlindungan bawaan terhadap penipuan.

Kemudian jika membayar secara online, pastikan mesin dan browser benar-benar mutakhir dengan versi terbaru. Penting juga untuk tidak menggunakan Wi-Fi publik, bahkan di kamar hotel, kecuali jika telah dienkripsi dan dilindungi kata sandi. Pertimbangkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN).

Keenam, gunakan solusi perlindungan untuk menghindari menjadi korban penipuan online. Terakhir, jangan menaruh semua uang dalam satu keranjang. Bawalah dua, tiga, atau lebih kartu kredit atau debit, sehingga apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, rencana cadangan selalu tersedia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat