visitaaponce.com

Twitter Beri Centang Biru ke Akun Palsu Disney

Twitter Beri Centang Biru ke Akun Palsu Disney
Logo Disney(AFP/CHRIS DELMAS)

TWITTER secara mengejutkan memberikan centang emas untuk akun @DisneyJuniorUK yang bukan merupakan milik Disney. Diberitakan BBC, pemilik @DisneyJuniorUK merasa terkejut ketika tahu ada centang emas di samping nama akunnya.

"Bukan mimpi kan? Tolong cubit aku," kata @DisneyJuniorUK yang tidak beberapa lama kemudian akunnya ditangguhkan.

Sontak cuitan itu menjadi viral dan diperbincangkan warganet. Bahkan mereka juga mengaitkan kebijakan Elon Musk selaku pemilik Twitter yang mengharuskan pemilik akun mengeluarkan uang untuk bisa terverifikasi.

Baca juga: Di Tangan Elon Musk, Valuasi Twitter Terjun Bebas

Namun, @DisneyJuniorUK sebelum akunnya ditangguhkan mengaku tidak membayar $US1.000 seperti yang ditetapkan jika ingin mendapat lencana emas dan Twitter sejauh ini belum memberikan komentar soal itu.

Di sisi lain, akun Disney Junior yang sesungguhnya juga mendapat centang emas dan tidak diketahui apakah mereka mendapatkannya dengan cara membayar biaya langganan atau diberi secara cuma-cuma.

Setelah Twitter dibeli oleh Musk, ada tiga warna di tanda centang verifikasi, yaitu biru, emas, dan abu-abu. 

Centang biru berarti akun tersebut berlangganan Twitter Blue. Biaya langganan per bulan ialah US$8 atau sekitar Rp120 ribu per bulan (US$1 = Rp15.000). Centang biru telah ada sebelum Twitter dibeli Musk.

Pemilik centang emas ialah organisasi atau perusahaan yang mau membayar US$1.000 atau sekitar Rp15 juta per bulan. Sedangkan centang abu-abu adalah akun pemerintah sebuah negara dan lembaga-lembaga di dalamnya.

Baca juga: Ini Cara Membagikan Microsite di Akun Media Sosial

Pada pekan lalu, Twitter membuat kebijakan baru mengenai akun terverifikasi. Menurut Twitter, hanya yang berlangganan yang mendapat tanda centang. Alhasil, banyak selebritas dan perusahaan yang telah lama memiliki tanda sebagai akun resmi, nama akunnya tidak lagi ditempeli centang biru. Akun Media Indonesia juga termasuk yang kehilangan centang biru.

Tapi, Twitter mengembalikan centang biru kepada mereka, termasuk Media Indonesia, yang memiliki di atas 1 juta pengikut tanpa harus membayar Rp120 ribu.

Konsultan Media Sosial Matt Navarra mengatakan kebijakan menghapus tanda centang bisa dibilang merupakan kesalahan terbesar yang dibuat oleh Musk.

"Twitter telah melangkah dari krisis ke krisis lainnya dalam kurun waktu enam bulan terakhir sepak Musk membelinya," kata Navarra.

"Dia (Musk) sekarang membuat tempat berkembang biak untuk akun-akun palsu dan penyebar informasi palsu, tanpa membuat solusi untuk mengamankan para pengguna Twitter," sambung dia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat