visitaaponce.com

Aplikasi PINTU Gelar Pertemuan Bersama Komunitas Ethereum Indonesia

Aplikasi PINTU Gelar Pertemuan Bersama Komunitas Ethereum Indonesia
Acara BUIDLRS Lounge by PINTU yang diselenggarakan di Jakarta.(Ist)

SETELAH sukses mengadakan BUIDLRS Lounge by PINTU yang pertama di bulan April lalu, platform trading aset kripto PINTU kembali mengadakan BUIDLRS dengan menggandeng komunitas ETH (Ethereum) Indonesia dan mengangkat tema yang dibagi ke dalam dua sesi.

Sesi pertama bertemakan, 'SEA as a Platform for Web3 BUIDLRS' yang diisi oleh Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo dan Digital Asset Research Marco.

Sesi kedua dengan topik, 'Scaling Ethereum: How Far L2s have Come' dibawakan oleh Akhri dari Parallax Network bersama Jume dari Kyber Network.

Baca juga: Token $Toko Bisa Ditukar untuk Layanan Gojek, Grab, Starbucks, dan lainnya 

Jonathan Hartono, Head of Community PINTU mengungkapkan, “BUIDLRS Lounge merupakan inisiasi dari PINTU sebagai wadah bagi para builder dan developer yang serius dalam membangun proyek di atas teknologi blockchain."

Banyak Builder Kurang Dapat Akses

"Di Indonesia, banyak sekali builders yang kurang mendapatkan akses untuk saling terhubung dan berdiskusi tentang perkembangan di industri," katanya.

"Melalui BUIDLRS ini, kami berusaha memecahkan masalah tersebut dengan menyediakan platform untuk mereka bisa saling terhubung, berbagi ide, dan mendapatkan update terbaru tentang industri kripto dan teknologi blockchain,” jelas Jonathan.

Baca juga: Meriahkan HUT Ke-3, Aplikasi PINTU Gelar Trading Competition

Jonathan menambahkan,“Kripto dan teknologi blockchain memberikan dampak langsung kepada banyak industri, untuk itu Indonesia tidak boleh tertinggal dalam membangun di atas teknologi blockchain."

Negara Indonesia mempunyai potensi besar dari segi ekonomi dan sumber daya, namun masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam proyek-proyek Web3.

Para Builder Diharap Saling Mendukung

"Lewat BUIDLRS, kami berharap para builders dapat saling mendukung untuk kemajuan produk-produk Web3 yang dibangun oleh builder Indonesia," terang Jonathan.

Baca juga: Investor Muda Timothy Ronald Luncurkan Platform Edukasi Akademi Crypto

"Bersama-sama, kita akan mendorong kemajuan teknologi blockchain di Indonesia dan menghadirkan inovasi yang membanggakan bagi negara," ucapnya.

"Tentunya harapan tersebut dapat terwujud dengan cepat karena komunitas kripto di Indonesia memiliki andil yang sangat besar,” jelasnya.

Komunitas memegang peranan penting di industri kripto. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) investor kripto di Indonesia nyaris menyentuh 17 juta.

Baca juga: Pasar Kripto Alami Volatilitas, Investor Harus Dapat Manfaatkan Momentum

Dari segi jumlah komunitas secara spesifik, berdasarkan data dari meetup.com, sebuah platform online yang memfasilitasi pertemuan komunitas, komunitas yang spesifik tergabung dalam grup bertemakan cryptocurrency, cryptography, Bitcoin, Ethereum, Smart Contracts, dll mencapai lebih dari satu juta member di setiap kategori grup tersebut.

“PINTU sendiri memiliki member komunitas lebih dari 1 juta yang tersebar di berbagai kanal sosial media dan komunitas. Kami sangat proaktif dalam mendengarkan masukan yang diberikan komunitas PINTU," ujar Jonathan.

"Salah satunya terkait penentuan topik diskusi yang sedang relevan di keadaan pasar saat ini," ucapnya.

 Seperti topik yang dibahas di BUIDLRS pada 15 Juni 2023, kami berkolaborasi mengadakan community gathering pertama yang bersama dengan komunitas ETH Indonesia dengan menghadirkan pakar ternama dan topik seputar Web3, Ethereum, Layer2 dan lainnya.

"Diskusi ini tidak hanya menarik dari segi pembicara dan topik yang dibawakan, namun mampu menaikkan standar yang tinggi terkait pembahasan lebih dalam tentang industri kripto,” ujar Jonathan. (RO/S-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat