visitaaponce.com

Tiga Tantangan bagi RS di Indonesia dalam Mengadopsi Teknologi Digital

Tiga Tantangan bagi RS di Indonesia dalam Mengadopsi Teknologi Digital
ilustrasi: Dokter dengan gawainya(unsplash.com/National Cancer Institute)

Di Indonesia, rumah sakit memainkan peran penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Namun, adopsi teknologi digital di fasilitas layanan kesehatan ini masih menghadapi sejumlah hambatan.

Menurut dr. Willi Fragcana Putra, MMRS, anggota Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia setidaknya ada tiga masalah yang menjadi tantangan bagi manajemen rumah sakit di era digital dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air.

“Salah satu tantangan utamanya adalah konektivitas dan aksesibilitas infrastruktur digital,” terang dr. Willi, melalui keterangan resminya, Kamis (6/7).

Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Manajer Pelayanan Pasien di RSU Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat ini, di banyak wilayah di Indonesia konektivitas internet masih belum merata dan stabil. Hal ini dapat menghambat adopsi teknologi digital di rumah sakit, termasuk sistem manajemen rumah sakit berbasis teknologi informasi.

“Solusinya adalah kerjasama antara pemerintah, penyedia layanan internet, dan rumah sakit untuk memperluas jangkauan internet di seluruh wilayah, sehingga rumah sakit di daerah terpencil pun dapat mengadopsi teknologi digital dalam manajemen mereka.”

Masalah lain yang dihadapi dalam penerapan teknologi digital di rumah sakit, menurut dr. Willi adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan teknologi di kalangan tenaga medis dan manajemen rumah sakit.  “Solusinya adalah meningkatkan pelatihan dan pendidikan terkait teknologi digital dalam konteks pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Pemerintah dan rumah sakit dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan asosiasi profesional untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi dalam penggunaan sistem manajemen rumah sakit berbasis teknologi informasi.

Masalah serius lainya yang perlu diatasi di era digital ini,. Kata dia, adalah perlindungan data pribadi pasien dan keamanan informasi. Rumah sakit perlu memastikan bahwa mereka memiliki kebijakan dan prosedur yang tepat untuk melindungi data pribadi pasien dan menjaga kerahasiaan rekam medis.

“Kolaborasi dengan pakar keamanan informasi dan penerapan sistem keamanan yang kuat dapat membantu mengatasi masalah ini,” papar Ketua Pokja Akreditasi Rumah sakit bidang Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan ini . (RO/M-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat