Tiga Tantangan bagi RS di Indonesia dalam Mengadopsi Teknologi Digital
![Tiga Tantangan bagi RS di Indonesia dalam Mengadopsi Teknologi Digital](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/67f146aba8ebdf82bc149641c38ae422.jpg)
Di Indonesia, rumah sakit memainkan peran penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Namun, adopsi teknologi digital di fasilitas layanan kesehatan ini masih menghadapi sejumlah hambatan.
Menurut dr. Willi Fragcana Putra, MMRS, anggota Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia setidaknya ada tiga masalah yang menjadi tantangan bagi manajemen rumah sakit di era digital dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air.
“Salah satu tantangan utamanya adalah konektivitas dan aksesibilitas infrastruktur digital,” terang dr. Willi, melalui keterangan resminya, Kamis (6/7).
Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Manajer Pelayanan Pasien di RSU Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat ini, di banyak wilayah di Indonesia konektivitas internet masih belum merata dan stabil. Hal ini dapat menghambat adopsi teknologi digital di rumah sakit, termasuk sistem manajemen rumah sakit berbasis teknologi informasi.
“Solusinya adalah kerjasama antara pemerintah, penyedia layanan internet, dan rumah sakit untuk memperluas jangkauan internet di seluruh wilayah, sehingga rumah sakit di daerah terpencil pun dapat mengadopsi teknologi digital dalam manajemen mereka.”
Masalah lain yang dihadapi dalam penerapan teknologi digital di rumah sakit, menurut dr. Willi adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan teknologi di kalangan tenaga medis dan manajemen rumah sakit. “Solusinya adalah meningkatkan pelatihan dan pendidikan terkait teknologi digital dalam konteks pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Pemerintah dan rumah sakit dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan asosiasi profesional untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi dalam penggunaan sistem manajemen rumah sakit berbasis teknologi informasi.
Masalah serius lainya yang perlu diatasi di era digital ini,. Kata dia, adalah perlindungan data pribadi pasien dan keamanan informasi. Rumah sakit perlu memastikan bahwa mereka memiliki kebijakan dan prosedur yang tepat untuk melindungi data pribadi pasien dan menjaga kerahasiaan rekam medis.
“Kolaborasi dengan pakar keamanan informasi dan penerapan sistem keamanan yang kuat dapat membantu mengatasi masalah ini,” papar Ketua Pokja Akreditasi Rumah sakit bidang Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan ini . (RO/M-3)
Terkini Lainnya
Muhammadiyah: Terjebak Klaim Ahlussunnah Tuduh Syiah tidak Bikin Rumah Sakit
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Ekosistem Digital Dongkrak Kualitas Layanan Pengoperasian Data Organisasi
Tingkatkan Pendapatan, Teknologi SCM Semakin Diminati Perusahaan
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap