visitaaponce.com

Mahasiswa harus Ikut Jaga Keamanan Digital

Mahasiswa harus Ikut Jaga Keamanan Digital
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Boni Pudjianto(dok ist)

PARA mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta harus ikut menjaga keamanan digital. Hal ini sekaligus merupakan salah satu upaya mendorong peningkatan indeks literasi digital, khususnya pada pilar digital safety.

“Menurut Indeks Literasi Digital Nasional kita di tahun 2022, pilar digital safety ini memiliki indeks terendah dibandingkan pilar lain, yaitu 3,12. Oleh karena itu, mari adik-adik mahasiswa ini menjadi garda terdepan untuk menjaga keamanan di dunia digital. Tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga masyarakat,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Boni Pudjianto, saat memberikan pembekalan literasi digital dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) UPN “Veteran” Yogyakarta Tahun 2023 di Yogyakarta, Selasa (15/7).

Boni Pudjianto mengatakan saat ini masih banyak kejahatan yang terjadi di dunia digital. Tidak hanya pada sisi konten negatif, namun kejahatan digital modusnya pun semakin beragam.

“Kejahatan dunia digital ini sekarang marak dengan berbagai teknik. Dari yang sifatnya fisik, scamming bahkan social engineering. Jadi penting untuk kita berhati-hati,” tambahnya.

Oleh karena itu, menurut Boni setidaknya ada empat hal yang bisa dilakukan para mahasiswa untuk meningkatkan keamanan digital. Pertama, mereka perlu mengamankan perangkat digital yang digunakan.

“Yang paling sederhana adalah saat login ke perangkat digital yang adik-adik gunakan. Penting untuk menjaga akun secara rutin, mulai dari mengubah password secara rutin dan menghindari menggunakan satu password untuk semua akun,” lanjut Boni.

Kedua mengamankan identitas digital. Penting untuk menjaga data identitas yang dipakai di ruang digital agar tidak digunakan orang lain. “Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya akun anda dicuri, maka harus segera lakukan upaya pengamanannya,” ujarnya.

Para mahasiswa juga diminta untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan di dunia digital. Serta mahasiswa diimbau untuk berhati-hati dengan rekam jejak digital.

"Selain jangan sampai terkena modus penipuan digital, adik-adik juga harus berhati-hati dalam mengunggah konten. Jangan yang mengandung hal negatif karena akan ada tuntutan hukumnya dan jejak digitalnya akan sulit dihapus,” sebutnya.

baca juga: Pentingnya Paham Kegunaan Media Digital agar tidak Salah Langkah

Selain empat hal tersebut, Boni juga mengimbau agar mahasiswa lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan digital, seperti pishing, scam, skimming, data forgery, dan sebagainya. Serta melakukan pengamanan agar tidak terkena modus tersebut.

Di akhir pemaparannya, Boni mengajak para mahasiswa untuk aktif melaporkan konten negatif maupun modus kejahatan yang mereka temukan di dunia digital. Menurutnya, hal itu juga termasuk salah satu cara untuk ikut menjaga keamanan digital.

"Silakan adukan. Bisa melalui kanal yang Kominfo miliki, seperti aduankonten.id, aduannomor.id dan cekrekening.id,” pungkasnya

Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, M Irhas Effendi mengaku memberikan literasi digital ke mahasiswa baru tersebut merupakan langkah yang strategis. Pasalnya, mereka bisa menjadi ‘agen’ untuk menyebarkan literasi digital ke masyarakat.(N-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat