Pulang dari Australia, Yohan Limerta Bangun Startup Edtech Cakap
![Pulang dari Australia, Yohan Limerta Bangun Startup Edtech 'Cakap'](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/3a959ff8095911708a7a4376d20ba435.jpg)
APA yang terpikir dalam benak ketika mendengar kata teknik informatika atau IT di kantor? Pekerjaan teknis berhubungan dengan komputer, atau justru sering dijadikan pertolongan pertama saat komputer kantor bermasalah.
Kesan ini perlahan dikikis oleh lulusan IT yang banyak mendirikan startup dalam satu dasawarsa terakhir.
Di Indonesia banyak perusahaan rintisan yang berdiri di berbagai sektor, dengan pendirinya didominasi oleh lulusan IT, baik lulusan universitas dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Program Kinovation Pilih 10 Peserta Dapat Sesi Kelas Intensif Selama Sepekan
Salah satunya Yohan Limerta, pria lulusan IT dari Deakin University, Australia, ini berhasil mendirikan startup berbasis education (edtech) bernama Cakap, bersama temannya yaitu Tomy Yunus.
Pendidikan Bahasa Mandarin di Tiongkok
Perjalanannya dimulai ketika ia dan Tomy yang sama-sama pernah mengenyam pendidikan sastra Mandarin di Tiongkok, merasa bahwa kursus bahasa Mandarin di Indonesia masih sangat minim.
Keduanya merasa bahwa kebutuhan tenaga kerja yang fasih Bahasa Mandarin akan semakin tinggi seiring perkembangan zaman. Maka mereka berdua mulai mendirikan startup yang semula bernama Squline pada tahun 2014.
Sesuai latar belakang dan keahlian, Yohan lebih memfokuskan diri dibidang teknologi, sehingga ia menjabat sebagai Chief of Technology Officer atau CTO.
Yohan memiliki segudang keahlian seperti web development, internet business strategy, hingga entrepreneurship yang ia terapkan selama hampir sepuluh tahun memimpin startup yang kini memiliki 200-an karyawan.
Baca juga: Startup Marketplace Luxehouze Dukung Kegiatan FinfolkCon 2023
Ia sendiri memimpin sekitar 70-an karyawan di departemen tech and product yang tidak hanya bekerja dari kantornya pusat di Jakarta, namun juga yang berbasis di Yogyakarta maupun India.
“Komunikasi dua arah, jelas dan strategis menjadi inti dari soliditas sebuah perusahaan apalagi kalau berbasis teknologi ya, karena departemen atau divisi IT itu ibarat jantungnya perusahaan,” ujar Yohan mengenai strategi yang ia jalankan dalam memimpin departemen yang menjadi urat nadi sebuah platform berbasis teknologi.
Sebagai kilas balik, perjalanan kariernya dimulai dari tahun 2010 sebagai wirausahawan. Di awal kariernya, pria yang akrab dipanggil Yohan membuat platform online shop atau yang saat ini dikenal sebagai e-commerce untuk menjadi bisnis pertamanya.
Bisnisnya Jangkau dari Aceh Hingga Papua
Bisnisnya itu pun berhasil menjangkau masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua dalam waktu beberapa bulan. Dari bisnisnya ini, Yohan melihat potensi besar platform teknologi.
Namun, bisnis pertamanya hanya bertahan sekitar 3 tahun saja dan selanjutnya dia beralih ke bidang digital agency.
Saat itu, Yohan hanya berpikir bahwa dirinya memiliki passion lain di bidang digital marketing dan ingin membantu orang-orang yang memiliki usaha agar dapat beralih ke media online supaya bisa menjangkau orang-orang lebih luas lagi.
Baca juga: Evermos Raih Peringkat Tiga LinkedIn Top Startup Indonesia
“Dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta lebih, Indonesia ini negara yang potensial, tapi kita jangan hanya jadi pasar," jelas Yohan.
"Kita bisa menjadi key player, yang tidak hanya menciptakan platform berkualitas dalam segi belanja, traveling, tapi juga yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf hidup anak bangsa, termasuk melalui pendidikan,” tutur Yohan.
Ia juga mengatakan bahwa masa depan bisnis berbasis digital masih menjanjikan.
Bersama perusahaan yang dibangunnya, Yohan berhasil mencatat sejumlah pencapaian seperti menjadi pemenang di The NextDev Competition 2017.
Selain itu, perusahaannya juga menjadi pemenang Singtel Group Future Makers yang diikuti oleh perusahaan startup se-Asia Pasifik pada tahun 2018, dan berhasil meraih rekor MURI sebagai aplikasi pembelajaran dua arah pertama di Indonesia.
Saat ini, edtech yang dibangunnya sudah memberikan layanan pendidikan baik kursus bahasa hingga vokasi kepada lebih dari 3 juta siswa di seluruh Indonesia. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Ekosistem Digital Dongkrak Kualitas Layanan Pengoperasian Data Organisasi
Tingkatkan Pendapatan, Teknologi SCM Semakin Diminati Perusahaan
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Dorong Ekosistem Kewirausahaan untuk Bangun Bisnis Berkelanjutan
Butuh Kerja Bersama Meningkatkan Rasio Kewirausahaan yang Signifikan
Ini Tips Agar Keuangan Usaha Tidak Merugi bagi Pebisnis Pemula
Program Kompetisi Ini Bantu Perempuan Pelaku UKM Kembangkan Usaha
UMKM Naik Kelas 2024 Targetkan Cetak 1000 Usaha Baru
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap