Situs Omegle Resmi Tutup setelah 14 Tahun Beroperasi
OMEGLE, situs obrolan video (video chat) online gratis yang ikonik sejak tahun 2010-an resmi ditutup setelah 14 tahun beroperasi. Penutupan ini sekaligus menimbulkan tanda tanya besar bagi para penggunanya.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa situs dengan nama besar seperti Omegle harus ditutup? Melihat banyak nya pertanyaan seperti itu, akhirnya sang pendiri bernama Leif K-Brooks buka suara.
Melalui surat terbuka yang dikeluarkan secara resmi, K-Brooks menjelaskan bahwa penutupan Omegle ini tidak lepas dari masalah finansial yang sedang dihadapi perusahaan belakangan ini. Selain itu, K-Brooks secara terbuka membahas penyalahgunaan situs Omegle yang menyebabkan aktivitas kriminal yang serius.
“Tidak ada penghitungan yang jujur terhadap Omegle tanpa mengakui bahwa beberapa orang menyalahgunakannya, termasuk untuk melakukan kejahatan yang sangat keji,” kata K-Brooks.
Baca juga:
> Rayakan Ulang Tahun Ke-25 Google
> Perbankan Bergantung pada Keandalan Situs OJK
Meskipun ada upaya moderasi dan intervensi teknologi yang ketat, perjuangan terus-menerus melawan penyalahgunaan tersebut terbukti menjadi tantangan yang tidak dapat diatasi.
“Saya berharap keadaannya berbeda, namun tekanan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk perjuangan ini, ditambah dengan tekanan dan biaya yang ada untuk mengoperasikan Omegle, dan memerangi penyalahgunaannya, terlalu besar. Terus terang, saya tidak ingin terkena serangan jantung di usia 30-an,” lanjutnya.
Tak bisa dipungkiri, penutupan Omegle juga tentunya membuat K-Brooks sedih. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah menggunakan platform chat untuk tujuan positif.
"Dari lubuk hati saya yang terdalam, terima kasih kepada semua orang yang menggunakan Omegle untuk tujuan positif, dan kepada semua orang yang berkontribusi terhadap kesuksesan situs ini dengan cara apapun. Saya sangat menyesal tidak bisa terus berjuang untuk Anda," pungkasnya.
K-Brooks mendirikan Omegle saat berusia 18 tahun. Tak hanya sebagai founder, K-Brooks juga merupakan editor Wikipedia dan berkontribusi pada proyek software sumber terbuka.
Dilansir dari BBC, Omegle kerap disalahgunakan oleh orang-orang tertentu seperti kasus yang sempat gempar adalah skandal pedofil. Omegle dalam lebih dari 50 kasus berhasil melawan pedofil tersebut di beberapa negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. (Medcom/Z-6)
Terkini Lainnya
6 Cara Mendownload Video YouTube Shorts dengan Cepat dan Mudah
Reddit Ingin Raup US$500 Juta dalam Debut Pasar Saham
KPU Akui Diretas Ratusan Juta Kali
Website KPU Down, Afifuddin: Jutaan Masyarakat Mengakses
Energy Monitoring System Optimalkan Pemakaian Listrik
Berawal dari Hobi Share Kuliner, Andre Sarwono Capai 2 Juta Pengikut
KSPN: Sekitar 50 Ribu Pekerja Pabrik Tekstil Terkena PHK Sepanjang 2024
Bangkrut dalam Sebulan, OJK Cabut Izin Operasional 4 Bank
The Body Shop di Inggris di Ambang Kebangkrutan. Kalah Saing?
BPR Bangkrut Akibat Fraud, Perlu Langkah Konsolidasi
BPR Bangkrut di Awal Tahun, Ini Penyebabnya Menurut Pengamat Perbankan
Ganjar Soroti BUMN Karya Bangkrut di Era Jokowi
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap