visitaaponce.com

Apple masih Dominasi Pasar Ponsel Premium

Apple masih Dominasi Pasar Ponsel Premium
Logo Apple.(AFP/MLADEN ANTONOV)

PADA 2023, Apple masih memimpin pasar, namun perebutan tahta dilaporkan kian sulit, dan Apple menjual lebih sedikit iPhone premium pada tahun lalu dibandingkan dengan pada 2022.

Laporan baru Counterpoint Research menampilkan persaingan pertumbuhan dari Samsung dan kebangkitan ancaman terhadap Huawei adalah nyata, dan hal ini mempengaruhi penjualan Apple.

Laporan Counterpoint Research terdapat cara sederhana untuk mengategorikan ponsel menjadi premium dan non premium. Alih-alih melibatkan pengujian benchmark, perbandingan chip dan kecepatan pengisian daya baterai, mereka menilai ponsel sebagai premium jika nilai penjualan lebih dari USD600 (Rp9,3 juta).

Baca juga: Ini Alasan Apple Rilis iPhone Baru Setiap Tahun

Sebagai informasi, umumnya setara dengan harga eceran di atas USD800 (Rp12,4 juta). Dari seluruh ponsel yang dijual pada 2023, hampir seperempat atau tepatnya 24 persen merupakan perangkat premium dan merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah, dan pangsa pasar bertumbuh dengan cepat.

Penjualan pasar smartphone premium global dengan harga lebih tinggi dari USD800 (Rp12,4 juta) di toko akan mengalami pertumbuhan sebesar enam persen per tahun pada 2023 untuk mencetak rekor baru.

Pada 2016, pangsa pasar ponsel premium hanya sebesar enam persen, sedangkan pada 2017 sebesar delapan persen, dan pada 2018 sebesar 13 persen. Kendati hanya 24 persen dari total penjualan, ponsel premium diperkirakan berkontribusi sebesar 60 persen dari pendapatan 2023.

Laporan ini juga menyampaikan peralihan dalam pola pembelian konsumen di pasar smartphone. Mengingat pentingnya smartphone, konsumen bersedia mengeluarkan biaya lebih besar untuk membeli perangkat berkualitas tinggi yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Baca juga: Apple Resmi Luncurkan iPhone 15, Sekarang Pakai USB Type-C

Laporan ini juga menyebut bahwa memiliki produk unggulan terbaru dan terhebat juga telah menjadi simbol status bagi banyak konsumen, terutama di pasar negara berkembang. Di pasar tersebut, banyak konsumen beralih langsung dari perangkat dengan kisaran harga menengah ke kisaran premium.

Selain itu, laporan Counterpoint Research baru juga menyebut perangkat ini kian terjangkau karena musim promosi dan pilihan pembiayaan. Apple juga dilaporkan terus menjadi pemimpin pasar premium yang tak terbantahkan.

Namun, jika dibandingkan 2022, pangsa pasar global Apple di pasar ponsel pintar premium tahun lalu menurun dari 75 persen menjadi 71 persen, dan kenaikan serupa juga terjadi pada Samsung dan Huawei.

Keuntungan Samsung disebabkan oleh meningkatnya daya tarik ponsel lipat, pasar yang belum diserbu dan dibenturkan oleh Apple dengan pionir ponsel lipat. (Medcom/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat