visitaaponce.com

Ciptakan Talenta Digital Andal, ITB-Stikom Bali Gandeng Parallaxnet

Ciptakan Talenta Digital Andal, ITB-Stikom Bali Gandeng Parallaxnet
kerja sama Parallaxnet dengan ITB-Stikom Bali(Dok. Parallaxnet)

KEBUTUHAN talenta digital semakin tinggi di era ekonomi digital yang terus berakselerasi. Hal itu mendorong Institute Teknologi dan Bisnis (ITB-Stikom) Bali menjalin kerja sama dengan Parralaxnet lewat penandatanganan MoU di Denpasar, Bali, Jumat (26/1).

CEO Parallaxnet Mazhar Durani mengatakan, kerja sama itu merupakan bagian dari misi No Indonesian Children left behind yang dicanangkan pihaknya dengan menyediakan instrumen berupa mesin virtual untuk membangun talenta digital.

Misi itu diusung Parallaxnet menyabut tingginya permintaan talenta digital, terutama memanfaatkan gig economy yang kini terus tumbuh. Ia ingin mewujudkan Indonesia menjadi seperti India yang kini jadi hub untuk talenta digital yang dicari perusahaan internasional. 

Baca juga : Talenta Teknologi Lokal Bangkitkan Perkembangan Digital Indonesia

“Diharapkan program yang diusung oleh Parallaxnet ke Indonesia dapat menjadi jembatan untuk dapat membantu anak-anak Indonesia dapat belajar secara daring dengan pola pembelajaran yang sangat fleksibel, mudah diakses, dan hands on praktikal, serta membuka peluang besar untuk turut serta menjadi bagian dari gig ekonomi dimana hari ini ada 1,5 juta pekerja yang berkontribusi terhadap GIG ekonomi,” katanya.

Wakil Rektor ITB-Stikom ) Bali I Made Sarjana mengatakan lulusan ITB -Stikom Bali harus memiliki kompetensi Internasional, terutama di bidang teknologi digital. 

Baca juga : Puluhan Anak Muda Tangerang Didorong Jadi Conten Creator

“Kehadiran Parallaxneti merupakan angin segar bagi Institute teknologi dan Bisnis (ITB-Stikom ) Bali,agar para lulusannya dapat berkompetisi di percaturan dunia industri global dan dapat terlahir lulusan yang dapat menjadi bagian dari gig ekonomi sebagai tenaga pekerja remote dari Bali dan wilayah lain di Indonesia,”ujar I Made Sarjana.

Ia menambahkan, kerja sama itu akan mendorong ITB-Stikom Bali menjadi penggerak dalam menjadikan Bali sebagai hub talenta digital di Indonesia, sehingga ketergantungan Bali kepada bidang pariwisata akan berkurang. 

Co-Founder Parallaxnet yang juga CEO Kimora Defasa, Dewi Setiawati Said mengatakan, revolusi pendidikan di Indonesia diperlukan untuk menghasilkan SDM unggul di bidang digital, 

Karena itu, Parallaxnet menyediakan instrumen mesin virtual yang dapat dimanfaatkan untuk mempelajari lebih dari 300 materi mulai dari komputasi awan, keamanan siber, internet of things, kecerdasan buatan, analisis data, pengembangan gim, dan kemampuan digital lainnya.

“Oleh karenanya pola belajar dan kurikulum yang disusung Parallaxnet dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ketersediaan tenaga digital di Indonesia,” katanya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat