visitaaponce.com

Sistem Transportasi Cerdas Kunci Permasalahan Macet dan Logistik

Sistem Transportasi Cerdas Kunci Permasalahan Macet dan Logistik
William P Sabandar, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.(DOK PRIBADI)

SEJALAN dengan visi pemerintah untuk terus mengembangkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pembenahan dan penyelesaian tantangan transportasi, implementasi sistem transportasi cerdas di kota besar maupun berkembang mulai marak dilakukan.

Hal ini senada dengan pernyataan William P Sabandar, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia. William menggambarkan visi masa depan transportasi di Indonesia di mana pemerintah mulai menekankan penerapan integrasi teknologi cerdas untuk sistem transportasi yang berkelanjutan dan efisien.

"Penyedia aplikasi peta online berbasis real-time telah menjadi dasar system transportasi cerdas, yang memberikan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat perjalanan lebih efisien," ujarnya.

Baca juga : Peluang dan Tips Mulai Bisnis Impor Door to Door Produk China 

Menurut William ini, ITS tidak hanya soal kenyamanan. Dia menceritakan bagaimana ITS bisa membantu meningkatkan sistem transportasi umum, seperti membantu penumpang mencari opsi transportasi yang lebih mudah untuk dijangkau dan menghubungi berbagai moda transportasi dengan efektif.

Selanjutnya, William juga membahas sistem manajemen lalu lintas pintar yang memakai teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan arus lalu lintas secara real-time.

William membahas dampak yang terjadi akibat dari kemacetan lalu lintas terutama didaerah perkotaan seperti Jakarta dari sisi ekonomi. Ia menyarankan untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki ke pengembangan infrastruktur transportasi umum, seperti LRT, MRT, dan Bus Listrik, sebagai penggunaan yang lebih efisien daripada hanya mengatasi kemacetan saja. 

Baca juga : Kiat Memulai dan Memilih Jasa Importir Produk China untuk Dijual Kembali di Dalam Negeri

Dengan perkotaan yang semakin ramai, William menegaskan kembali pentingnya sistem transportasi perkotaan. Ia juga memperingatkan risiko yang ditimbulkan dari pengembangan perkotaan yang tidak terkontrol, seperti macet dan polusi yang semakin parah, serta menekankan kebutuhan perencanaan transportasi cerdas yang terintegrasi sejak awal, khususnya dalam pengembangan baru seperti ibu kota masa depan Indonesia, IKN.

William menekankan kurangnya perencanaan terpadu dalam penerapan ITS di Indonesia menjadi tantangan utama. Ia mengajak semua pihak baik pemerintah maupun swasta untuk membangun program yang utuh untuk pengembangan ITS, dengan memprioritaskan transportasi umum.

William mengambil contoh dari negara-negara yang berhasil menerapkan ITS, seperti Singapura, Jepang, Korea, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat yang semua pihak secara kolektif mendukung implementasinya. Ia juga memaparkan potensi jalur untuk pengembangan sistem transportasi yang serupa di Indonesia. Selain itu, bukan hanya kemacetan yang dikurangi, penerapan ITS mempunyai peran besar dalam mengurangi emisi karbon dan polusi. 

Baca juga : Setahun Beroperasi, Transportasi Daring Tetanggaku Tambah Fitur Baru

Menjelang Forum ITS Asia Pasifik 2024 di Jakarta Convention Center pada Mei, William mengatakan fokus utama acara tersebut terletak pada mobilitas perkotaan dan penciptaan kota berkelanjutan menggunakan  transportasi cerdas. Ia mengharapkan forum ini dapat menjadi titik temu untuk pemerintah, sektor swasta, dan akademisi untuk berkolaborasi dan berbagi wawasan tentang pengembangan ITS.

Menurut William keterlibatan dan kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transportasi cerdas sangatlah penting. "Ini bukan hanya sekedar fasilitas penunjang mobilitas sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian penting untuk  keberlangsungan hidup selanjutnya," tegasnya. (Z-6)

Baca juga : Laba Perusahaan Teknologi Belanda ASML Melonjak pada 2023

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat