visitaaponce.com

OpenAI Perkenalkan Sora, Teks-ke-Video

OpenAI Perkenalkan Sora, Teks-ke-Video 
OpenAI, pengembang ChatGPT dan DALL-E, mengumumkan Sora, model teks-ke-video yang memungkinkan pengguna membuat video(AFP)

OPENAI, pengembang ChatGPT dan pembuat gambar DALL-E, mengumumkan pengujian model teks-ke-video bernama Sora. Alat ini memungkinkan pengguna untuk membuat video realistis hanya dengan menggunakan perintah sederhana.

Perusahaan yang didukung Microsoft ini menyatakan platform baru ini sedang dalam tahap pengujian, tetapi telah merilis beberapa video yang menunjukkan kemungkinan yang sudah dapat dicapai, dengan memasukkan instruksi tertentu untuk menghasilkan video tersebut.

"Dalam posting blog, OpenAI menyatakan Sora mampu menghasilkan video hingga satu menit dengan tetap mempertahankan kualitas visual dan ketaatan terhadap perintah pengguna.

Baca juga : Trending di Media Sosial, Ternyata ChatGPT Punya Fitur Baru Loh!

Model ini juga dapat mengambil gambar diam yang sudah ada dan menghasilkan video dari gambar tersebut, ujar perusahaan tersebut.

CEO OpenAI, Sam Altman di platform X menyatakan perusahaan ini "memberikan akses kepada sejumlah pembuat konten" dalam fase uji coba.

Ia juga mengundang pengguna untuk memberikan saran perintah di X, dengan hasil yang meyakinkan kemudian diposting di platform tersebut beberapa saat kemudian.

Baca juga : New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft atas Pelanggaran Hak Cipta

Di antara hasilnya adalah video singkat dua ekor anjing golden retriever sedang melakukan podcasting di puncak gunung.

Yang lainnya menampilkan "setengah bebek setengah naga (yang) terbang melintasi matahari terbenam indah dengan seekor hamster berpakaian alat petualangan di punggungnya."

Startup berbasis di San Francisco ini memperingatkan bahwa "model saat ini masih memiliki kelemahan" seperti kebingungan antara kiri dan kanan atau kesulitan dalam mempertahankan kelanjutan visual sepanjang durasi video.

Baca juga : OpenAI Rilis Pedoman Mengukur Risiko Bencana Kecerdasan Buatan

Dalam pengumumannya, perusahaan tersebut menyatakan bahwa keamanan akan menjadi fokus utama dan bahwa Sora akan menghadapi pengujian adversarial, yang dikenal sebagai red-teaming, di mana pengguna berdedikasi mencoba menyebabkan platform mengalami gangguan, menghasilkan konten yang tidak sesuai, atau menyimpang dari tujuannya.

"Kami akan berkomunikasi dengan pembuat kebijakan, pendidik, dan seniman di seluruh dunia untuk memahami keprihatinan mereka dan mengidentifikasi penggunaan positif untuk teknologi baru ini," ujar OpenAI.

Meta, Google, dan Runway AI juga sedang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan teks-ke-video dan telah merilis sampel pekerjaan serupa. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat