visitaaponce.com

OttoDigital-Primacom Perkuat Ekosistem Digital di Pesantren

OttoDigital-Primacom Perkuat Ekosistem Digital di Pesantren
CEO OttoDigital Theodorus Wiryawan (kiri) saat penandatanganan kerja sama antara OttoDigital, Primacom, dan Mari, di Alam Sutera, Tangerang.(Ottodigital)

OTTODIGITAL, grup usaha ekosistem digital Salim Group, dan Primacom, berkolaborasi bersama Mari (Koperasi Jasa Syariah Manbaul Rizki Investama) dalam memperkuat digitalisasi dan inklusi pendidikan di lingkungan pendidikan pesantren.

Dengan begitu, wali santri, siswa dan sivitas akademika pesantren mendapatkan kemudahan transaksi digital guna mendukung aktivitas pendidikan secara berkelanjutan melalui teknologi yang komprehensif.

Ketua Koperasi Mari Beny Suswantoro mengatakan Mari sebagai Koperasi Alumni Pondok Pesantren hadir sebagai platform Sistem Pesantren Digital.

Baca juga : Gandeng Smartfren , AXA Insurance Dukung Pertumbuhan UMKM yang Berkelanjutan

"Platform ini sebagai solusi transaksi keuangan dan pencatatan akuntansi dengan fitur lengkap, tampilan menarik dan mudah digunakan untuk wali santri serta jadi bagian support system program kemandirian pesantren,” ujar Beny saat penandatanganan kerja sama di Alam Sutera, Tangerang, Banten, hari ini.

Ketua Dewan Pengawas dan Inisiator Digital Pesantren Mari Asep Januarsah mendukung program digitalisasi pendidikan termasuk pesantren.

"Kami bersama OttoDigital sebagai penyedia layanan payment gateway dan Primacom sebagai penyedia data center dan jaringan komunikasi, akan menerapkan program ini pada 100 pesantren RMI NU di Kabupaten Bandung (Jawa Barat), Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Tengah, dan daerah lainnya."

Baca juga : Gandeng Konakami, Perusahaan Kecantikan Bibi Tawarkan Hadiah Kripto

"Kedepannya, pesantren bisa menjadi pusat ilmu dan dakwah yang adaptif dengan perkembangan zaman,” pungkas Asep.

Momentum ini juga jadi kebahagiaan bagi pesantren yang sudah menerapkan ekosistem digital yaitu Pesantren Asshiddiqiyah 3 dan 4 Karawang dan Jonggol melalui Pimpinan Pesantren KH Hasan Nuri Hidayatullah (Gus Hasan). 

“Pesantren perlu meningkatkan mutu melalui teknologi, baik untuk sarana pembelajaran maupun sarana penunjang."

Baca juga : Monitoring eDNA untuk Jaga Ekosistem Ikan Sidat di Indonesia

"Melalui digitalisasi ini, akan lahir generasi santri yang bukan hanya cerdas dalam ilmu agama tapi juga terampil memanfaatkan ekosistem digital sebagai media strategis dalam pembelajaran dan pengalamannya,” ujar Gus Hasan yang juga Katib Syuriah PBNU tersebut.

Chief Of Executive Officer (CEO) OttoDigital Theodorus Wiryawan menyambut kolaborasi ini karena sejalan dengan misi OttoDigital sebagai penyedia layanan digital holistik untuk pelaku usaha dalam mengoptimalkan ekosistem digital yang semakin lengkap.

"Merespons kebutuhan terkini khususnya pesantren, kami berharap ini dapat membuka akses lebih luas bagi banyak pendidikan atas inklusi pembayaran digital,” ujar Theodorus.

Baca juga : Universitas Pancasila Buka Pendaftaran Bakal Calon Rektor

Direktur PT Reksa Transaksi Sukses Makmur Grace Sunarjo menambahkan lLayanan payment gateway yang disediakan OttoDigital melalui lini bisnis PT Reksa Transaksi Sukses Makmur memiliki keunggulan yakni dapat menerima transaksi dari hampir seluruh bank besar di Indonesia sehingga bisa memenuhi kebutuhan transaksi harian santri.

“Layanan payment gateway ialah solusi tepat yang memudahkan transaksi transfer dana kebutuhan pendidikan dan harian dari orang tua/wali dan santri secara cepat, mudah dan aman."

"Dengan layanan ini, pengawasan dana kegiatan sekolah dan pesantren dapat dipantau wali santri,” imbuh Grace.

Wakil Direktur Utama PT Primacom Interbuana Suryono Hidayat mengatakan Primacom hadir sebagai penyedia solusi konektivitas serta data center dan cloud untuk memenuhi kebutuhan transformasi digital berbagai sektor bisnis, khususnya di remote area, termasuk pesantren.

Ia berharap kolaborasi ini berkontribusi pada peningkatan kemandirian pesantren dan memberikan peluang baru ke depan bagi seluruh pesantren di Indonesia. (S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat