visitaaponce.com

Operator Telekomunikasi Indonesia Berkolaborasi Hadirkan Tiga Layanan API GSMA Open Gateway Initiative

Operator Telekomunikasi Indonesia Berkolaborasi Hadirkan Tiga Layanan API GSMA Open Gateway Initiative
Open Gateway Initiative(MI/HO)

SEBAGAI bagian dari implementasi program global GSMA Open Gateway, empat penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), XL Axiata, dan Smartfren, mengumumkan peluncuran tiga layanan Application Programming Interface (API) baru, yaitu Number Verify, SIM Swap, dan Device Location. Ketiga layanan API ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat keamanan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Inisiatif GSMA Open Gateway adalah suatu kerangka kerja API jaringan umum yang dirancang untuk memberikan akses yang merata kepada perusahaan pengembang aplikasi terhadap jaringan operator. 

Standarisasi ini diharapkan dapat membantu pengembang dalam mempercepat pengembangan layanan digital dan aplikasi untuk pelanggan, dengan memastikan bahwa sistem API mereka dapat berintegrasi secara lancar dengan jaringan operator di Indonesia dan juga ratusan operator lainnya di seluruh dunia.

Baca juga : Daftar 3 Penyedia Jaringan 5G di Indonesia

“Upaya bersama ini selaras dengan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk dapat bersama-sama menciptakan terobosan melalui inovasi pemanfaatan teknologi terkini yang semakin berkembang dalam mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia dan kemajuan ekonomi berbasis teknologi. Inisiatif antara perusahaan Telekomunikasi Indonesia ini bertujuan untuk membangun interkoneksi antaroperator yang dapat memberikan dampak kemajuan industri telekomunikasi, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui platform dan layanan digital yang akan semakin mendorong kemajuan bangsa. Inisiatif bersama ini juga sekaligus menandai komitmen kami dalam memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada pelanggan, serta mendorong transformasi digital lintas industri yang merupakan salah satu faktor penentu dalam membantu pelaku bisnis untuk menjadi lebih produktif, efisien, dan aman,” ungkap Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam, Kamis (22/2).

Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison Sanjeev Rawat mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen operator telekomunikasi di Indonesia untuk mendorong perkembangan ekonomi melalui teknologi dan digitalisasi. 

Langkah ini sejalan dengan semangat Indosat Ooredoo Hutchison untuk bermitra dalam menciptakan pengalaman digital terbaik serta menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Baca juga : Tunggu Evaluasi, Indosat dan H3I Tak Bisa Langsung Gabungkan Frekuensi

“Kolaborasi ini merupakan contoh konkrit dari komitmen operator telekomunikasi di Indonesia untuk menggerakkan kemajuan ekonomi di Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi. Hal ini sejalan dengan semangat Indosat Ooredoo Hutchison untuk bergotong royong dalam mewujudkan tujuan besar menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.” jelas Sanjeev Rawat.

Director & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya, menekankan harmonisasi Telco API tercapai melalui upaya yang cepat dan efisien, didukung oleh dokumentasi yang mudah dipahami oleh para pengembang. 

Dengan menyederhanakan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui Telco API dan membuatnya tersedia di berbagai jaringan dan negara, CAMARA memberikan akses standar, mudah, dan lancar bagi pengguna.

Baca juga : Indosat Raih Pendapatan Rp51,2 Triliun di 2023

Chief of New Business Development Smartfren for Business, Hermansyah, menambahkan kerja sama ini mencerminkan semangat untuk bersama-sama mendorong inovasi yang mendukung kemajuan dan digitalisasi di Indonesia. 

Dia menyatakan API tersebut akan memudahkan interoperabilitas antarsistem, memungkinkan pelanggan perorangan maupun perusahaan untuk terhubung ke sistem operator-operator di Indonesia melalui satu antarmuka.

“Kolaborasi ini mencerminkan semangat kami untuk bersama-sama menjalankan inovasi yang dapat mendukung kemajuan dan digitalisasi di Indonesia. API tersebut akan sangat memudahkan interoperabilitas antarsistem, karena pelanggan perorangan atau perusahaan cukup menggunakan satu antarmuka untuk terhubung ke sistem operator-operator di tanah air.” kata Hermansyah.

Baca juga : 6 Cara Mudah dan Cepat Cek Pulsa Telkomsel

Director General GSMA, Mats Granryd, mengungkapkan kegembiraannya melihat Indonesia, salah satu pasar seluler terbesar di dunia, menggalakkan inovasi digital melalui inisiatif GSMA Open Gateway. 

Langkah ini diharapkan dapat memperkenalkan layanan digital terbaru dan teknologi yang menarik pasar dengan lebih cepat, serta membantu pengembang aplikasi dan komunitas teknologi di Indonesia untuk memasuki pasar baru dan menyediakan layanan mereka kepada pelanggan di seluruh dunia.

 "Sangat antusias melihat Indonesia, salah satu pasar seluler terbesar di dunia, mendorong inovasi digital melalui inisiatif GSMA Open Gateway. Langkah ini akan menghadirkan layanan digital terkini dan teknologi yang memukau pasar dengan lebih cepat, dan juga akan membantu develover aplikasi dan komunitas teknologi di negara ini untuk mengakses pasar baru serta menawarkan layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia," terang Granryd.

Baca juga : Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan di Jawa Timur-Bali-Nusra 

Para operator telekomunikasi di Indonesia akan memperkenalkan tiga layanan API, yaitu Number Verify, SIM Swap, dan Device Location. Layanan-layanan ini bertujuan untuk mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna, mendeteksi perubahan pada kartu SIM atau nomor ponsel, serta mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat untuk meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi layanan.

Inisiatif GSMA Open Gateway merupakan alat yang sangat berguna dalam mengembangkan berbagai solusi. Dengan kolaborasi ini, diharapkan bahwa semua operator dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui solusi-solusi yang cepat, aman, dan mudah dalam mendukung gaya hidup digital serta adopsi teknologi terkini.

Inisiatif GSMA Open Gateway diperkenalkan pada Februari 2023 oleh industri operator seluler dan GSMA. Saat ini, 42 kelompok operator seluler di seluruh dunia, yang mewakili 237 jaringan seluler dan 65% koneksi seluler global, telah bergabung dalam inisiatif ini. Kerangka open-source ini memastikan akses yang konsisten dan dapat dioperasikan ke jaringan seluler melalui repositori CAMARA berbasis standar, sebuah proyek Linux Foundation. 

Upaya kolaboratif ini oleh operator Indonesia bertujuan untuk memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada kemajuan ekosistem digital nasional. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat