visitaaponce.com

Apple Mengeksplorasi Pembuatan Robot Personal

Apple Mengeksplorasi Pembuatan Robot Personal
Apple sedang menjelajahi kemungkinan untuk membuat robot personal, yang akan mengikuti orang di rumah dan memberikan bantuan. (AFP)

Apple dikabarkann sedang bekerja untuk membuat robot personal, demikian laporan yang dirilis, Rabu, hanya beberapa minggu setelah pembuat iPhone itu menghentikan upayanya untuk mengembangkan mobil listrik.

Raksasa teknologi tersebut memiliki orang-orang yang bekerja pada robot yang akan mengikuti orang-orang di rumah dan berguna, menurut laporan dari Bloomberg yang mengutip orang-orang yang tidak ingin disebutkan namanya yang akrab dengan situasi tersebut.

Proyek tersebut masih dalam tahap awal dan tidak jelas apakah akan menghasilkan produk yang dijual oleh Apple, demikian laporan tersebut menunjukkan.

Baca juga : Apple dan Google Berkolaborasi Ciptakan Teknologi AI di iPhone, Penasaran?

Apple tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Perusahaan yang berbasis di California tersebut telah mencari cara baru untuk menghasilkan uang di luar iPhone-nya dan konten digital serta layanan yang dijual kepada pengguna.

Apple baru-baru ini meninggalkan ambisinya untuk memproduksi mobil listrik (electric vehicle, EV), menurut laporan media AS, mengakhiri proyek yang berjuang selama satu dekade.

Baca juga : Manfaatkan Find My Apple, Teknologi Pelacakan Pribadi Diredefinisi

Perusahaan tersebut tidak pernah mengungkapkan rencana EV-nya secara publik, meskipun bocornya informasi dari media selama bertahun-tahun.

Apple dilaporkan telah memindahkan karyawan dari divisi mobil yang ditutup ke proyek kecerdasan buatan generatif.

Proyek robot tersebut sedang diawasi divisi rekayasa perangkat keras Apple dan kelompok kecerdasan buatan dan pembelajaran mesinnya, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.

Laporan tersebut muncul saat para analis ingin mendengar kemajuan apa yang sedang dilakukan Apple dengan kecerdasan buatannya dalam pertemuan tahunan pengembang WWDC perusahaan di kampus Silicon Valley-nya pada bulan Juni.

Di seluruh dunia, perusahaan teknologi besar termasuk Google, Microsoft, Meta, dan Amazon dengan cepat mengejar pengembangan dan penyebaran produk kecerdasan buatan. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat